Kinerja Produksi Pertamina Hulu Indonesia Naik pada Kuartal I 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) mencatatkan kenaikan kinerja produksi. Hingga kuartal pertama 2023, PHI berhasil mencapai produksi minyak sebesar 60,2 MBOEPD dan gas sebesar 764,7 MMSCFD. 

Direktur Utama PHI, Chalid Said Salim mengatakan, pencapaian tersebut menunjukkan peningkatan produksi sebesar 4% untuk produksi minyak dan 14% untuk produksi gas dibanding periode sama tahun 2022.

“Peningkatan produksi gas yang signifikan berperan penting untuk menjaga pasokan gas di Kalimantan Timur kepada PLN, Jargas, petrokimia, pupuk dan LNG,” ujar Chalid dalam siaran pers baru-baru ini.


Di samping memacu produksi, PHI juga melakukan pengeboran 44 sumur eksploitasi/pengembangan. Melalui PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), PHI telah melakukan tajak pengeboran sumur eksplorasi Polaris D-1X pada tanggal 20 Maret 2023. 

Baca Juga: SKK Migas dan KKKS Akan Kembali Menggelar Forum KapNas Ketiga Tahun Ini

Sumur tersebut merupakan pintu masuk atau play opener untuk area di wilayah kerja PHSS. Sumur eksplorasi Polaris D-1X memiliki target reservoir yang lebih dalam dibandingkan reservoir-reservoir di lapangan yang telah berproduksi di sekitar wilayah tersebut. 

Sementara pada sisi kegiatan seismik, PHI melakukan Survei Seismik Laut 3D Pertama di Perairan Kalimantan Utara hingga Mei 2023 melalui PT Pertamina Hulu Energi Lepas Pantai Bunyu (PHE LPB).

Harapan PHI, kegiatan seismik tersebut dapat digunakan untuk verifikasi dan pencarian cadangan sumber daya migas baru, sehingga mampu berkontribusi dalam pencapaian target produksi minyak 1 juta barrel di 2030.

Hingga tutup tahun nanti, PHI mengincar target produksi  63,4 MBOPD untuk minyak dan 668,5 MMSCFD gas diikuti target pengeboran sebanyak 198 sumur pengembangan, 5 sumur eksplorasi serta 337 workover.

PHI telah menyiapkan strategi operasi dan bisnis untuk melanjutkan capaian kinerja positif. Strategi tersebut antara lain terkait optimasi portofolio dalam kegiatan eksplorasi, development, optimasi produksi, sinergi operasi, serta peningkatan keandalan fasilitas produksi di wilayah kerja Perusahaan di Kalimantan. 

Baca Juga: Elnusa (ELSA) Gandeng BUMD Riau Tangkap Peluang Bisnis Migas

“Dalam rangka menghadapi tantangan lapangan migas yang sudah mature, Perusahaan menerapkan strategi kegiatan eksplorasi yang agresif untuk mencari sumber daya baru, optimasi baseline dan development untuk meningkatkan produksi, peningkatan sinergi dan pengadaan bersama dengan entitas Pertamina grup, serta evaluasi dan optimasi terhadap aset portofolio,” terang Chalid.

“Target perusahaan sejalan dengan strategi yang sudah ditetapkan,” imbuh Chalid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi