KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pelemahan harga batubara dan minyak yang terjadi beberapa waktu terakhir, dinilai tidak memberikan dampak atau pengaruh signifikan terhadap laba pendapatan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), atau produsen nikel terbesar ketiga di dunia. Sebagai informasi, sekitar 30% beban bahan bakar komoditas (Cost of Goods Sold, COGS) INCO terdiri dari batubara dan minyak. Sehingga kondisi harga batubara dan minyak dianggap turut mempengaruhi kinerja INCO. Analis Kresna Sekuritas, Robertus Yanuar Hardy menjelaskan jika tempat pengolahan nikel INCO, tidak menggunakan batubara atau minyak biasa, namun menggunakan bahan bakar yang mengandung sulfur tinggi. “Tak hanya itu, mereka juga menggunakan batubara berkalori tinggi atau kokas (coking coal),” jelasnya pada Kamis (14/2).
Kinerja PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 2019 diproyeksikan netral
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pelemahan harga batubara dan minyak yang terjadi beberapa waktu terakhir, dinilai tidak memberikan dampak atau pengaruh signifikan terhadap laba pendapatan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), atau produsen nikel terbesar ketiga di dunia. Sebagai informasi, sekitar 30% beban bahan bakar komoditas (Cost of Goods Sold, COGS) INCO terdiri dari batubara dan minyak. Sehingga kondisi harga batubara dan minyak dianggap turut mempengaruhi kinerja INCO. Analis Kresna Sekuritas, Robertus Yanuar Hardy menjelaskan jika tempat pengolahan nikel INCO, tidak menggunakan batubara atau minyak biasa, namun menggunakan bahan bakar yang mengandung sulfur tinggi. “Tak hanya itu, mereka juga menggunakan batubara berkalori tinggi atau kokas (coking coal),” jelasnya pada Kamis (14/2).