Kinerja PTPP semester I lampaui target



JAKARTA. Meski laju ekonomi domestik seret, emiten konstruksi pelat merah PT PP Tbk (PTPP) mampu mencatatkan kinerja keuangan sepanjang semester I 2015 di atas target.

PTPP berhasil membukukan pendapatan lebih dari target, yakni senilai Rp 3,4 triliun. "Top line kami di atas target semester pertama, tapi masih di bawah Rp 4 triliun," ungkap Tumiyana, Direktur Keuangan PTPP, belum lama ini.

PTPP juga sukses melampaui target laba bersih semester pertama, yakni sebesar Rp 174,5 miliar. Laba bersih PTPP di separuh pertama tahun ini mendekati Rp 200 miliar. Pencapaian tersebut seiring perolehan kontrak baru hingga akhir Juni.


Selama enam bulan pertama tahun ini, PTPP membukukan kontrak baru Rp 13,45 triliun. Jumlah itu setara 49,81% dari target kontrak baru hingga ujung tahun ini sebesar Rp 27 triliun. Tak hanya itu, realisasi kontrak anyar ini juga tumbuh 60% ketimbang periode sama tahun lalu.

Pencapaian kontrak ini melampaui target yang ditetapkan sebelumnya, senilai Rp 11,3 triliun selama separuh pertama tahun ini. Dus, total order book sampai akhir Juni 2015 mencapai Rp 42,45 triliun, termasuk carry over tahun lalu Rp 29 triliun.

Tumiyana optimistis, PTPP bisa mencapai target pendapatan tahun ini sebesar Rp 19 triliun. Untuk meraih target itu, PTPP akan fokus menggeber berbagai proyek swasta dan BUMN, ketimbang proyek pemerintah.

Selama enam bulan pertama, mayoritas kontrak baru PTPP masih didominasi proyek swasta, dengan kontribusi 45% kontrak baru dan BUMN 40%. Sedangkan proyek pemerintah hanya menyumbang 15% kontrak baru.

Meski realisasi proyek pemerintah diprediksi naik di semester kedua, PTPP hanya mengincar proyek pemerintah 20% dari total target kontrak baru. “Karena bujet pemerintah untuk infrastruktur hanya Rp 140 triliun. Jadi lebih baik kita fokus ke proyek swasta,” tegas Tumiyana.

Saat ini, PTPP membidik tiga proyek pembangkit listrik dan satu proyek pelabuhan. Proyek pembangkit listrik berada di Jawa dengan kapasitas 1 x 600 Megawatt (MW). Sementara dua proyek lagi di Kalimantan dengan kapasitas masing-masing 2x 100 MW. Dalam membidik proyek pembangkit listrik itu, PTPP akan menggandeng mitra strategis.

Dari ketiga proyek, PTPP membidik kepemilikan 49%. Untuk pendanaan proyek, PTPP mengandalkan kombinasi pinjaman perbankan dan penerbitan obligasi. Tumiyana mengatakan, perseroan masih memiliki ruang cukup lebar untuk mengajukan pinjaman perbankan. Maklum, ratio utang terhadap ekiuitas (DER) PTPP masih sekitar 1,7 kali dan net gearing 0,6 x–0,9 x.

Di semester I 2015, realisasi belanja modal PTPP sebesar Rp 230 miliar dari rencana senilai Rp 1,8 triliun. Harga saham PTPP kemarin naik 0,75% menjadi Rp 4.040 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa