Kinerja PWON ditopang pendapatan berulang



JAKARTA. Secara umum, laju bisnis properti nasional tersendat pada tahun ini. Namun, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) masih bisa membukukan kinerja positif hingga akhir September 2016.

Pos pendapatan berulang (recurring income) menjadi salah satu pendorong kinerja PWON. Tren kenaikan harga sewa properti turut menjaga kinerja Pakuwon Jati. Dalam beberapa tahun ke depan, bisnis sewa properti PWON bakal semakin moncer.

Analis Daewoo Securities Franky Rivan menilai, keberhasilan PWON meraih pertumbuhan laba bersih pada kuartal III 2016 didukung aktivitas property-leasing.


Dia mencatat, pendapatan property-leasing PWON mencapai Rp 524,3 miliar. Jumlah itu tumbuh 16,2% year-on-year (yoy) atau 7,8% quarter-on-quarter (qoq). “Ke depan, paling tidak setiap tahun bisa naik di atas 10%. Selain pertumbuhan harga properti yang sudah ada, PWON akan membuka mal-mal baru dan properti baru,” ungkap Franky kepada KONTAN, Rabu (9/11).

Tingkat okupansi Menurut dia, pada semester pertama tahun ini PWON mencatatkan tingkat okupansi (occupancy rate) sebesar 94,7%. Sementara rata-rata tingkat okupansi properti sewa di Jakarta hanya 91%.

“Jadi, PWON 3% lebih tinggi daripada rata-rata occupancy rate di Jakarta,” kata Franky.

Analis CIMB Securities, Patricia Sumampow dalam risetnya Senin (7/11) lalu menilai, meski laju pendapatan PWON hingga September 2016 masih lemah, yakni naik 2% (yoy), ternyata ada kenaikan gross margin menjadi 59% dibandingkan kuartal sebelumnya 51,6%.

“Pendapatan berulang dari sewa dan hotel mencapai 54% dari total pendapatan PWON dan gross margin dari recurring income terlihat stabil di level 55%,” tutur dia.

Franky menilai,harga sewa yang lebih tinggi di mal ritel akan menjadi pendorong utama pendapatan property-leasing. Dia bilang, rata-rata harga sewa properti di Jakarta naik 4,2% year-to-date (ytd) menjadi Rp 566.087 per meter persegi (m2) per bulan.

Adapun harga sewa di daerah CBD Jakarta naik 3,2% (ytd) menjadi Rp 855.965 per m2 per bulan. “Mengingat terbatasnya pasokan ruang ritel di Jakarta, kami yakin tren naik dari harga sewa properti akan terus menguntungkan PWON,” kata dia.

Analis Trimegah Securities Wisnu Budhiargo dalam risetnya belum lama ini mengatakan, recurring income PWON akan didukung semakin banyaknya net leasable area (NLA) yang dibidik PWON.

Secara umum, recurring income berkontribusi sebesar 47% terhadap total pendapatan PWON. Tahun depan, manajemen PWON berencana mengakuisisi sejumlah lahan. Di antaranya lahan di kawasan TB Simatupang dengan luas mencapai 4,2 hektare (ha) dan lahan di dan Daan Mogot, yang luasnya sekitar 11 ha.

Franky berpendapat, sentimen positif untuk emiten properti dengan segmen upper middle seperti PWON mulai terasa pada tahun depan. Dia merekomendasikan buy saham PWON dengan target harga Rp 865 per saham.

Wisnu dan Patricia sama-sama merekomendasikan buy PWON dengan target harga sebesar Rp 810 per saham. Harga saham PWON kemarin ditutup turun 2,08% menjadi Rp 705 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie