Kinerja Reksadana Panin Dana Prima tumbuh 6,39% di Februari, dipicu sektor keuangan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham rebound di Februari mengangkat rata-rata kinerja reksadana saham. Kinerja Reksadana Panin Dana Prima milik Panin Asset Management turut berkinerja positif.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 6,47% secara bulanan di Februari. Berdasarkan data Infovesta Utama, rata-rata kinerja reksadana saham yang tercermin dalam Infovesta 90 Equity Fund Index tumbuh 3,90% di periode yang sama.

Sementara, Reksadana Panin Dana Prima berhasil tumbuh 6,39% secara bulanan. Angka tersebut berada di atas rata-rata kinerja reksadana saham. Kinerja tumbuh berkat komposisi portofolio mayoritas atau sekitar 43% berada di sektor keuangan.


Baca Juga: ETF masih jadi salah satu pilihan portofolio menarik di tahun ini

Sementara, sebesar 19,1% di sektor infrastruktur dan 9,2% di konsumer primer. Ada pun sektor lain yang juga Panin pilih adalah konsumer nonprimer, properti, perindustrian, barang baku, energi dan tranportasi logistik.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan sektor keuangan saat ini diuntungkan karena tren suku bunga rendah. Selain itu, sektor properti juga turut menyokong kinerja karena terbantu sentimen stimulus pajak properti.

Ke depan, Rudiyanto akan tetap memperbanyak alokasi aset di sektor keuangan. Menurutnya, banyak sektor riil yang mengandalkan pendanaan dari perbankan. Saat ekonomi pulih, sektor keuangan diproyeksikan akan lebih dulu pulih dari sektor lainnya.

Selain itu, Rudiyanto juga tetap menjagokan sektor properti. Lalu, saham penyedia menawara juga dilihat masih memiliki prospek pertumbuhan yang baik.

Namun, tidak menutup kemungkinan, strategi pengelolaan Reksadana Panin Dana Prima berubah mengikuti kondisi pasar. "Pengelolaan reksadana ini aktif jika memang ada sektor lain yang menarik dan harga saham sebelumnya sudah mahal, maka bisa dilakukan perubahan," kata Rudiyanto, Rabu (3/3).

Pengelolaan reksadana ini juga cenderung memilih saham mid cap dan small cap. Dari funda fact sheet per Februari 10 top saham terdiri atas 4 saham blue chip sisanya saham small cap dan mid cap.

Baca Juga: Kode Broker Dihapus, Trader Harian Bisa Gigit Jari

"Potensi return lebih tinggi ada di saham small cap karena valuasinya rendah," kata Rudiyanto. Partisipasi investor lokal juga turut membuat saham small cap kembali menghijau.

Hingga akhir tahun, Rudiyanto memproyeksikan IHSG berpotensi tumbuh ke 6.700. Sentimen positif datang dari tren suku bunga rendah, vaksinasi yang diproyeksikan akan lebih cepat tersalurkan, tren meningkatnya jumlah investor, serta implementasi omnibus law.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto