JAKARTA. Tahun 2012 lalu bukanlah tahun yang istimewa bagi Manajer Investasi Panin Asset Management, terutama di tiga kuartal awal tahun lalu. Kinerja reksadana saham dan campuran berada di bawah performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebagai contoh, Panin Dana Maksima hanya memberikan imbal hasil sepanjang tahun 2012 sebesar 8,68%, Panin Dana Prima sebesar 10,05% sementara IHSG naik 12,943%. Reksadana campuran juga bernasib sama, Panin Dana Unggulan hanya memberikan imbal hasil 5,83% dan Panin Dana bersama plus hanya 9,79%. Namun Ridwan Suteja, Direktur Panin Asset Management mengklaim bahwa kinerja reksadana tersebut mulai membaik di kuartal IV tahun lalu, karena sudah mulai melebihi kinerja IHSG.
Kinerja reksadana Panin di bawah performa IHSG
JAKARTA. Tahun 2012 lalu bukanlah tahun yang istimewa bagi Manajer Investasi Panin Asset Management, terutama di tiga kuartal awal tahun lalu. Kinerja reksadana saham dan campuran berada di bawah performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebagai contoh, Panin Dana Maksima hanya memberikan imbal hasil sepanjang tahun 2012 sebesar 8,68%, Panin Dana Prima sebesar 10,05% sementara IHSG naik 12,943%. Reksadana campuran juga bernasib sama, Panin Dana Unggulan hanya memberikan imbal hasil 5,83% dan Panin Dana bersama plus hanya 9,79%. Namun Ridwan Suteja, Direktur Panin Asset Management mengklaim bahwa kinerja reksadana tersebut mulai membaik di kuartal IV tahun lalu, karena sudah mulai melebihi kinerja IHSG.