KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Reksadana pasar uang kembali memimpin perolehan imbal hasil sepekan terakhir. Kinerjanya berhasil menggusur jawara pekan lalu, reksadana pendapatan tetap. Mengutip Infovesta Utama periode 8 November – 15 November 2024, Hanya reksadana pasar uang saja yang berhasil mencatatkan
return positif. Sementara sisanya berada dalam zona negatif. Reksadana pendapatan pasar uang mencatatkan imbal hasil 0,09%. Kinerjanya naik tipis dari pekan sebelumnya yang mencapai 0,08%. Tak hanya memimpin kinerja mingguan, reksadana pasar uang juga menjadi reksadana dengan kinerja terbaik sejak awal tahun, imbal hasilnya mencapai 4,01%.
Baca Juga: Prospek Reksadana Saham Offshore Dinilai Potensial, Intip Strategi Investasinya Sementara, jawara pekan lalu, reksadana pendapatan tetap kali ini harus puas pada peringkat dua dengan imbal hasil -0,28%. Kinerjanya jatuh setelah pekan lalu mencatatkan imbal hasil positif 0,20%. Sejak awal tahun imbal hasilnya sudah mencapai 3,08%. Posisi ketiga ada reksadana campuran dengan imbal hasil -1,03%. Kinerjanya semakin buruk dari pekan sebelumnya mencapai -0,69%. Sejak awal tahun kinerjanya masih tumbuh 0,44%%. Terakhir, posisi kunci masih dipegang reksadana saham dengan imbal hasil -1,88%. Imbal hasilnya turun tipis dari pekan sebelumnya -1,84%. Hasil demikian membuat kinerja reksadana saham sejak awal tahun masih merah di level -9,06%. Hasil demikian tak lepas dari kinerja IDX Composite (IHSG) yang bergerak
bearish sebesar -1,73% ke level 7.161,26 dipicu oleh melemahnya indeks sektoral dan saham big caps. Kemudian, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp4,64 triliun dalam sepekan.
Baca Juga: Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Unjuk Gigi, Ini 5 Terbaiknya Begitu juga dengan pasar obligasi yang sepekan terakhir ditutup melemah. Infovesta Gov. Bond Index turun -0,32% ke level 10.450,82. Yield SBN 10-tahun dan Yield US Treasury 10-yr bergerak bearish yakni naik masing-masing sebesar +10,44bps WoW ke level 6,96% dan +13,00bps ke level 4,43%. Dalam sepekan kedepan, pada pasar saham, tekanan diprediksi mereda secara lebih terbatas, investor dapat melakukan aksi buy pada saham big-cap dengan valuasi undervalued. Sedangkan pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengkoleksi seri SUN mengingat harga sedang undervalued alias murah.
Berikut 5 reksadana pendapatan tetap dengan kinerja terbaik :
- Ashmore Dana Pasar Uang Syariah 0,30%
- Bahana Likuid Plus 0,20%
- Bahana Monet Market Endowment Fund 0,27%
- Bahana Dana Likuid Kelas I 0,26%
- Juara Money Market Fund 0,25%
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih