KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran pasar terhadap kebijakan moneter The Federal Reserve di kuartal satu lalu turut mempengaruhi kinerja reksadana pendapatan tetap. Rata-rata imbal hasil reksadana pendapatan tetap di kuartal satu lalu minus 0,01%, sebagaimana terlihat dari pergerakan Infovesta Fixed Income Fund Index. Sejatinya, sepanjang Maret lalu, reksadana pendapatan tetap mencetak imbal hasil rata-rata positif. Di periode tersebut Infovesta Fixed Income Fund Index naik 0,31% dibanding bulan sebelumnya. Sementara di Februari indeks reksadana pendapatan tetap turun sekitar 0,91%. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyebut, kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga AS berangsur hilang di Maret, terutama setelah The Fed benar-benar menaikkan suku bunga. "Pasar pun mulai melakukan pembelian obligasi sehingga harga bergerak naik dan kinerja reksadana berbasis obligasi pun ikut membaik," ujar Wawan, Rabu (4/4).
Kinerja reksadana pendapatan tetap semakin mantap
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran pasar terhadap kebijakan moneter The Federal Reserve di kuartal satu lalu turut mempengaruhi kinerja reksadana pendapatan tetap. Rata-rata imbal hasil reksadana pendapatan tetap di kuartal satu lalu minus 0,01%, sebagaimana terlihat dari pergerakan Infovesta Fixed Income Fund Index. Sejatinya, sepanjang Maret lalu, reksadana pendapatan tetap mencetak imbal hasil rata-rata positif. Di periode tersebut Infovesta Fixed Income Fund Index naik 0,31% dibanding bulan sebelumnya. Sementara di Februari indeks reksadana pendapatan tetap turun sekitar 0,91%. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyebut, kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga AS berangsur hilang di Maret, terutama setelah The Fed benar-benar menaikkan suku bunga. "Pasar pun mulai melakukan pembelian obligasi sehingga harga bergerak naik dan kinerja reksadana berbasis obligasi pun ikut membaik," ujar Wawan, Rabu (4/4).