KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai menjadi jawara dengan return terbaik sepanjang 2023, reksadana pendapatan tetap mengalami kinerja underperform di awal tahun 2024. Membaiknya data ekonomi Amerika Serikat (AS) disebut sebagai biang keroknya. Fixed Income Analyst Sucorinvest Asset Management Alvaro Ihsan menjelaskan, return reksadana pendapatan tetap mengalami underperformance seiring dengan kenaikan yield dari SBN sepanjang bulan Januari. Kenaikan yield SBN terjadi karena faktor eksternal, berupa data ekonomi dan ketenagakerjaan AS masih sangat kuat sehingga meningkatkan yield US Treasury. Utamanya pada tenor 10 hingga 30 tahun.
Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Underperform pada Awal Tahun, Ini Penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai menjadi jawara dengan return terbaik sepanjang 2023, reksadana pendapatan tetap mengalami kinerja underperform di awal tahun 2024. Membaiknya data ekonomi Amerika Serikat (AS) disebut sebagai biang keroknya. Fixed Income Analyst Sucorinvest Asset Management Alvaro Ihsan menjelaskan, return reksadana pendapatan tetap mengalami underperformance seiring dengan kenaikan yield dari SBN sepanjang bulan Januari. Kenaikan yield SBN terjadi karena faktor eksternal, berupa data ekonomi dan ketenagakerjaan AS masih sangat kuat sehingga meningkatkan yield US Treasury. Utamanya pada tenor 10 hingga 30 tahun.