KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Posisi reksadana pasar uang sebagai pemimpin imbal hasil tertinggi akhirnya tergusur. Sepekan terakhir justru reksadana pendapatan tetap yang berhasil unjuk gigi mencatatkan hasil terbaiknya. Mengutip Infovesta Utama periode 1 November - 8 November 2024, sepekan lalu ada 2 reksadana yang mencatatkan imbal hasil positif dan ada 2 reksadana yang masih berada dalam zona merah. Reksadana pendapatan tetap berhasil mencatatkan imbal hasil 0,20%. Kinerjanya berbalik arah dari pekan lalu yang tercatat -0,14%. Dengan kenaikan ini perolehan imbal hasilnya sejak awal tahun sudah mencapai 3,37%.
Sementara jawara dua pekan berurut-turut, reksadana pasar uang harus puas berada di posisi kedua dengan perolehan imbal hasil 0,08%. Kinerjanya turun dari pekan sebelumnya 0,11%. Meski posisinya tergusur, reksadana pasar uang masih mempimpin kinerja sejak awal tahun dengan
return 4,01%.
Baca Juga: Sejumlah Asset Management Cetak Return Maksimal Meski Industri Reksadana Saham Lesu Posisi ketiga ada reksadana campuran dengan imbal hasil -0,69%. Dibanding pekan lalu yang terkoreksi -0,75%, kinerjanya sedikit baik. Sejak awal tahun kinerjanya masih tumbuh 1,48%. Terakhir, posisi kunci masih dipegang reksadana saham dengan imbal hasil -1,84%.Penurunannya semakin tajam, pekan lalu turunnya hanya -1,66%. Hasil demikian membuat kinerja reksadana saham sejak awal tahun masih merah di level -7,32%. Hasil demikian tak lepas dari kinerja IDX Composite (IHSG) yang bergerak bearish sebesar -2,91% ke level 7.287,19. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp4,50 triliun dalam sepekan. Dari sisi saham, top laggards IHSG yakni TPIA (-14,91%), BMRI (-4,89%) dan BBRI (-3,83%).
Baca Juga: Prospek Reksadana Menantikan Berakhirnya Pilpres AS dan FOMC Pekan Ini Sentimen dari global, The Fed kembali menurunkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25bps menjadi 4,5%- 4,75%, para pembuat kebijakan menegaskan kembali bahwa mereka akan menilai dengan cermat data yang masuk, prospek yang berkembang dan keseimbangan risiko ketika mempertimbangkan penyesuaian tambahan terhadap biaya pinjaman. Dalam sepekan kedepan, pada pasar saham, investor dapat melakukan aksi
buy pada saham big-cap dengan valuasi
undervalued. Sedangkan pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengkoleksi SUN khususnya seri-seri baru maupun re-opening yang diterbitkan pemerintah. Investor dapat mengurangi porsi tenor jangka pendek dan menambah porsi tenor menengah hingga panjang
Berikut 5 reksadana pendapatan tetap dengan kinerja terbaik :
- Pacific Fixed Income 1,29%
- Foster Fixed Income 1,25%
- Insight Simas Asna Pendapatan Tetap Syariah I Asna 1,24%
- Trimegah Dana tetap Syariah 2 1,21%
- STAR Fixed Income 4 Kelas Utama 1,17%
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih