KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam jangka pendek, kinerja reksadana pendapatan tetap dan saham berpotensi terkoreksi setelah The Federal Reserves menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 1,5%-1,75%. Sementara, reksadana pasar uang akan banyak menerima sentimen positif di tengah suku bunga yang cenderung naik. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, kenaikan suku bunga The Fed membawa sentimen negatif pada kinerja reksadana pendapatan tetap dan saham dalam jangka pendek. Meski, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan suku bunga tidak berubah, namun terjadi tekanan dari segi harga. "Market akan cari keseimbangan baru, jadi dalam waktu pendek reksadana yang berbasis obligasi dan saham terkoreksi dulu," kata Wawan, Jumat (23/3).
Kinerja reksadana saham dan fixed income tergerus kenaikan bunga The Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam jangka pendek, kinerja reksadana pendapatan tetap dan saham berpotensi terkoreksi setelah The Federal Reserves menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 1,5%-1,75%. Sementara, reksadana pasar uang akan banyak menerima sentimen positif di tengah suku bunga yang cenderung naik. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, kenaikan suku bunga The Fed membawa sentimen negatif pada kinerja reksadana pendapatan tetap dan saham dalam jangka pendek. Meski, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan suku bunga tidak berubah, namun terjadi tekanan dari segi harga. "Market akan cari keseimbangan baru, jadi dalam waktu pendek reksadana yang berbasis obligasi dan saham terkoreksi dulu," kata Wawan, Jumat (23/3).