JAKARTA. Kinerja reksadana saham sepanjang 2014 moncer. Data Infovesta Utama menunjukkan, rata-rata imbal hasil atau return reksadana saham secara year to date hingga akhir April 2014 mencapai 16,06% atau lebih tinggi ketimbang kinerja indeks harga harga saham gabungan (IHSG) yang sebesar 13,24%.Kinerja reksadana saham juga mengungguli reksadana lainnya pada periode yang sama. Rata-rata kinerja reksadana campuran sebesar 9,65%. Sedangkan, rata-rata kinerja reksadana pendapatan tetap hanya 3,72%.Analis Infovesta Utama Viliawati mengatakan, tingginya return reksadana saham dipengaruhi oleh kinerja underlying asset reksadana, yaitu saham dan obligasi. Beberapa sentimen yang menopang kinerja saham dan obligasi hingga April ini, antara lain rilis data makro ekonomi domestik dan global, kebijakan bank sentral Amerika Serikat, masuknya aliran dana asing ke Indonesia, serta kondisi politik domestik yaang positif. "Kinerja bulanan rata-rata reksadana saham sepanjang tahun ini selalu lebih unggul dibandingkan dengan IHSG," kata Viliawati kepada KONTAN, akhir pekan lalu.Reksadana saham cenderung lebih agresif dan melaju lebih cepat dari IHSG saat bursa bullish. "Selain itu, fleksibilitas manajer investasi dalam mengalokasikan portofolio pada sektor saham dan saham juga menopang kinerja reksadana ini," imbuh Viliawati.Strategi investasiAshmore Dana Progresif Nusantara menjadi salah satu produk reksadana saham jagoan sepanjang periode ini. Produk kelolaan PT Ashmore Asset Management itu mampu membagikan return 21,78% kepada investor.Direktur Riset dan Distribusi Ashmore Arief Cahyadi Wana mengatakan, produk ini mengincar saham-saham berkapitalisasi kecil sekitar Rp 30 triliun atau kurang. Namun, strategi investasi reksadana ini harus disiplin. "Artinya, ketika saham yang menjadi aset dasar sudah naik banyak dan mendekati target, maka kami akan taking profit," ujar Arief.Produk lain yang juga berkinerja baik, yakni reksadana Mandiri Investa Ekuitas Dinamis. Reksadana kelolaan PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) itu membagikan return 19,09% kepada investor.Chief Investment Officer (CIO) MMI Priyo Santoso mengatakan, MMI menerapkan strategi memperbesar porsi atau overweight pada efek saham. "Kami memiliki view positif terhadap prospek pasar saham," kata PriyoCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kinerja reksadana saham kian ciamik
JAKARTA. Kinerja reksadana saham sepanjang 2014 moncer. Data Infovesta Utama menunjukkan, rata-rata imbal hasil atau return reksadana saham secara year to date hingga akhir April 2014 mencapai 16,06% atau lebih tinggi ketimbang kinerja indeks harga harga saham gabungan (IHSG) yang sebesar 13,24%.Kinerja reksadana saham juga mengungguli reksadana lainnya pada periode yang sama. Rata-rata kinerja reksadana campuran sebesar 9,65%. Sedangkan, rata-rata kinerja reksadana pendapatan tetap hanya 3,72%.Analis Infovesta Utama Viliawati mengatakan, tingginya return reksadana saham dipengaruhi oleh kinerja underlying asset reksadana, yaitu saham dan obligasi. Beberapa sentimen yang menopang kinerja saham dan obligasi hingga April ini, antara lain rilis data makro ekonomi domestik dan global, kebijakan bank sentral Amerika Serikat, masuknya aliran dana asing ke Indonesia, serta kondisi politik domestik yaang positif. "Kinerja bulanan rata-rata reksadana saham sepanjang tahun ini selalu lebih unggul dibandingkan dengan IHSG," kata Viliawati kepada KONTAN, akhir pekan lalu.Reksadana saham cenderung lebih agresif dan melaju lebih cepat dari IHSG saat bursa bullish. "Selain itu, fleksibilitas manajer investasi dalam mengalokasikan portofolio pada sektor saham dan saham juga menopang kinerja reksadana ini," imbuh Viliawati.Strategi investasiAshmore Dana Progresif Nusantara menjadi salah satu produk reksadana saham jagoan sepanjang periode ini. Produk kelolaan PT Ashmore Asset Management itu mampu membagikan return 21,78% kepada investor.Direktur Riset dan Distribusi Ashmore Arief Cahyadi Wana mengatakan, produk ini mengincar saham-saham berkapitalisasi kecil sekitar Rp 30 triliun atau kurang. Namun, strategi investasi reksadana ini harus disiplin. "Artinya, ketika saham yang menjadi aset dasar sudah naik banyak dan mendekati target, maka kami akan taking profit," ujar Arief.Produk lain yang juga berkinerja baik, yakni reksadana Mandiri Investa Ekuitas Dinamis. Reksadana kelolaan PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) itu membagikan return 19,09% kepada investor.Chief Investment Officer (CIO) MMI Priyo Santoso mengatakan, MMI menerapkan strategi memperbesar porsi atau overweight pada efek saham. "Kami memiliki view positif terhadap prospek pasar saham," kata PriyoCek Berita dan Artikel yang lain di Google News