JAKARTA. Menjelang akhir tahun, kinerja reksadana saham belum juga menorehkan kinerja positif. Berdasarkan data PT Infovesta Utama, per akhir November 2013, rata-rata kinerja reksadana saham minus 3,79% sejak akhir 2012. Pencapaian ini lebih buruk ketimbang kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di periode sama yang tercatat minus 1,40%. Hingga 10 Desember 2013 pun, rata-rata kinerja reksadana saham masih minus 3,2%. Pratama Equity milik PT Pratama Capital Assets Management berada di urutan teratas dengan imbal hasil 23,77%, per akhir November 2013. Posisi kedua ditempati oleh Grow 2 Prosper besutan PT Corfina Capital dengan imbal hasil sebesar 17,96%. Adapun, Pratama Saham yang juga milikPratama Capital berada di tempat ketiga dengan return sebesar 17,04%.
Kinerja reksadana saham masih loyo
JAKARTA. Menjelang akhir tahun, kinerja reksadana saham belum juga menorehkan kinerja positif. Berdasarkan data PT Infovesta Utama, per akhir November 2013, rata-rata kinerja reksadana saham minus 3,79% sejak akhir 2012. Pencapaian ini lebih buruk ketimbang kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di periode sama yang tercatat minus 1,40%. Hingga 10 Desember 2013 pun, rata-rata kinerja reksadana saham masih minus 3,2%. Pratama Equity milik PT Pratama Capital Assets Management berada di urutan teratas dengan imbal hasil 23,77%, per akhir November 2013. Posisi kedua ditempati oleh Grow 2 Prosper besutan PT Corfina Capital dengan imbal hasil sebesar 17,96%. Adapun, Pratama Saham yang juga milikPratama Capital berada di tempat ketiga dengan return sebesar 17,04%.