Kinerja Reksadana Saham Paling Moncer di Agustus, Simak Prospek Selanjutnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang positif di bulan Agustus ikut mengerek kinerja reksadana saham. Asal tahu saja, IHSG menguat 3,27% secara bulanan di bulan lalu.

Berdasarkan data dari Infovesta Utama, kinerja reksadana saham yang terlihat dari Infovesta 90 Equity Fund Index naik 2,18% secara bulanan. Ini menjadikan reksadana saham sebagai reksadana dengan kinerja terbaik di bulan Agustus.

Disusul, reksadana campuran yang tercermin pada Infovesta 90 Balanced Fund Index dengan kinerja naik 1,22% dibanding bulan Juli 2022.


Selanjutnya, kinerja reksadana pendapatan tetap yang tercermin dari Infovesta 90 Fixed Income Fund Index naik 0,57% secara bulanan. Lalu reksadana pasar uang yang kinerjanya tercermin dari Infovesta 90 Money Market Fund Index juga naik tipis 0,20% secara bulanan.

Head of Investment Specialist and Product Development Sucorinvest Asset Management Lolita Liliana mengatakan, reksadana saham memang mendapat banyak dorongan setelah laporan keuangan perusahaan dirilis. Kenaikan kinerja juga dialami produk reksadana saham Sucor.

Baca Juga: Simak Daftar 5 Manajer Investasi dengan Dana Kelolaan Terbesar Hingga Juli 2022

"Kenaikan mayoritas produk reksadana kami selama 1 bulan terakhir juga merupakan kontribusi dari kenaikan IHSG setelat laporan keuangan kuartal II-2022 dirilis. Di mana, emiten terkait komoditas, perbankan, dan ritel cetak kinerja di atas ekspektasi," kata Lolita kepada Kontan.co.id, Kamis (1/9).

Menurut Lolita mayoritas kinerja reksadana Sucorinvest mampu outperform benchmark di bulan Agustus. Salah satu performa yang paling signifikan ada di reksadana saham, yaitu Sucorinvest Equity Fund (SEF) yang mampu naik 4,84% di bulan Agustus lalu.

Lolita menambahkan, dengan strategi active portfolio allocation dan alpha seeker strategy, terus mencari momentum yang tepat dalam menempatkan alokasi aset, juga memanfaatkan siklus bisnis dan pasar untuk menghasilkan return portfolio terbaik.

Lolita mengatakan, prospek reksadana saham masih menarik mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berlanjut.

"Kami mempertahankan pandangan optimis bahwa IHSG dapat melanjutkan reli sepanjang 2022 karena posisi Indonesia yang diuntungkan dari kenaikan harga komoditas dan kinerja ekspor yang akan menopang pertumbuhan ekonomi domestik secara keseluruhan," kata dia.

Selain itu Lolita juga menyukai sektor perbankan, di mana pertumbuhan kredit akan terdorong oleh dengan meningkatnya belanja masyarakat yang akan meramaikan sektor turunan seperti ritel dan properti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari