KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) diproyeksikan akan membuat suku bunga Amerika Serikat (AS) kembali naik. Kondisi tersebut akan mempengaruhi pergerakan pasar saham secara global dan reksadana saham syariah offshore yang memiliki portofolio di saham di luar negeri. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, ketika suku bunga AS naik, maka saham-saham global biasanya akan mengalami penurunan dalam jangka pendek. Maklum, pelaku pasar biasanya akan melakukan penyesuaian ulang terhadap portofolionya sambil melihat sejauh mana pengaruh kenaikan suku bunga pada pergerakan saham. Efek kenaikan suku bunga akan berdampak berbeda untuk setiap negara dan sektor saham. Tentunya, kenaikan suku bunga akan langsung berdampak pada sektor keuangan dan lambat pengaruhnya pada sektor di luar keuangan.
Kinerja reksadana saham syariah offshore belum tentu terdampak suku bunga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) diproyeksikan akan membuat suku bunga Amerika Serikat (AS) kembali naik. Kondisi tersebut akan mempengaruhi pergerakan pasar saham secara global dan reksadana saham syariah offshore yang memiliki portofolio di saham di luar negeri. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, ketika suku bunga AS naik, maka saham-saham global biasanya akan mengalami penurunan dalam jangka pendek. Maklum, pelaku pasar biasanya akan melakukan penyesuaian ulang terhadap portofolionya sambil melihat sejauh mana pengaruh kenaikan suku bunga pada pergerakan saham. Efek kenaikan suku bunga akan berdampak berbeda untuk setiap negara dan sektor saham. Tentunya, kenaikan suku bunga akan langsung berdampak pada sektor keuangan dan lambat pengaruhnya pada sektor di luar keuangan.