KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana saham tertekan sejak awal tahun 2024 ini. Meski begitu, prospeknya dinilai tetap menarik seiring ekspektasi pemangkasan suku bunga pada semester II 2024.

Berdasarkan data Infovesta, kinerja reksadana saham tertekan sepanjang tahun ini. Tercatat di bulan Mei 2024 imbal hasilnya turun 4,02% (MoM), sehingga mengakumulasi kinerja penurunan 8,26% sejak awal tahun (Ytd).

Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto mengatakan, meskipun saat ini pergerakan harga reksadana saham masih fluktuatif karena ketidakpastian kondisi ekonomi secara makro, namun peluang investasinya tahun ini masih memiliki prospek. 

Baca Juga: Kinerja Reksadana Saham Tertekan Sepanjang Tahun ini, Apakah Masih Menarik?

Katalis pendukungnya adalah probabilitas turunnya suku bunga acuan The Fed yang diikuti dengan turunnya BI Rate, dan angka inflasi yang sudah mulai stabil. 

"Kemudian penurunan dalam di bulan April dan Mei juga sudah membuat valuasi relatif murah sehingga ada peluang rebound juga," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (4/6).

Baca Juga: Kinerja Reksadana Saham Tertekan Sepanjang Tahun ini, Apakah Masih Menarik?

Karenanya, untuk memaksimalkan momentum pihaknya berupaya memaksimalkan strategi stock picking. Menurutnya, keahlian fund manager dalam melakukan stock picking sangat menentukan kinerja reksadana saham tahun ini.

"Panin AM memiliki keunggulan dalam melakukan stock picking dan kami menilai perusahaan berdasarkan kinerja perusahaan, serta laporan keuangannya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli