KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana selama tiga bulan pertama tahun ini masih mengecewakan. Penyebabnya, tekanan sentimen internal maupun eksternal, termasuk diantaranya adalah ketidakpastian pemulihan ekonomi akibat virus Covid-19. Infovesta Utama dalam riset mingguannya yang dikeluarkan pada Senin (5/4) menyatakan, kinerja reksadana jenis pasar uang merupakan satu-satunya jenis reksa dana yang mencatatkan imbal hasil positif selama tiga bulan terakhir dengan risiko disetahunkan yang paling kecil. “Di tengah tren suku bunga acuan masih yang masih turun di mana hingga Februari lalu berada di 3,5% sehingga tingkat imbal hasil instrumen investasi pasar uang seperti deposito semakin rendah. Nyatanya di tengah gejolak pasar yang terjadi pada kuartal I-2021 ini, reksadana pasar uang tetap dapat mempertahankan kinerjanya untuk berada di zona positif,” tulis Infovesta Utama dalam risetnya.
Kinerja reksadana sepanjang kuartal I-2021 masih lemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana selama tiga bulan pertama tahun ini masih mengecewakan. Penyebabnya, tekanan sentimen internal maupun eksternal, termasuk diantaranya adalah ketidakpastian pemulihan ekonomi akibat virus Covid-19. Infovesta Utama dalam riset mingguannya yang dikeluarkan pada Senin (5/4) menyatakan, kinerja reksadana jenis pasar uang merupakan satu-satunya jenis reksa dana yang mencatatkan imbal hasil positif selama tiga bulan terakhir dengan risiko disetahunkan yang paling kecil. “Di tengah tren suku bunga acuan masih yang masih turun di mana hingga Februari lalu berada di 3,5% sehingga tingkat imbal hasil instrumen investasi pasar uang seperti deposito semakin rendah. Nyatanya di tengah gejolak pasar yang terjadi pada kuartal I-2021 ini, reksadana pasar uang tetap dapat mempertahankan kinerjanya untuk berada di zona positif,” tulis Infovesta Utama dalam risetnya.