Kinerja asuransi Mitra Maparya lesu



JAKARTA. Nasib Asuransi Mitra Maparya sepanjang semester satu kemarin kurang beruntung. Asuransi grup Kalbe Farma ini mengaku, terjadi penurunan laba bersih di sepanjang semester satu lalu. Penyebabnya, tingkat klaim yang menanjak. Joseph Angkasa, Presiden Direktur Mitra Maparya mengungkap, sepanjang enam bulan pertama tahun 2013, pihaknya mendapatkan klaim di atas rata-rata, khususnya di awal tahun. "Klaim tinggi berasal dari kendaraan bermotor.

Tapi, saat ini angka pasti laba masih dalam finalisasi," ucap Joseph, pekan lalu. Gambaran saja, laba bersih selama tahun 2012 yakni Rp 22,51 miliar. Sementara, di awal tahun Mitra Maparya harus membayar klaim kerugian Rp 4 miliar untuk properti dan kendaraan akibat bencana banjir. Meski begitu, Mitra Maparya optimistis menatap semester dua. Data menunjukkan mulai terjadi penurunan klaim sejak Juni kemarin.

Untungnya, premi kotor Mitra Maparya bertumbuh 20% hingga akhir Juni atau sekitar Rp 133 miliar. Hingga akhir tahun, Mitra Maparya menargetkan bisa meraup premi sebesar Rp 300 miliar. Premi kendaraan bermotor masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 45%.


Selanjutnya, premi dari segmen asuransi properti dan kesehatan masing-masing menyumbang sebesar 15%. Joseph mengakui, perolehan premi memang masih jauh dari target. Penyebabnya, ada beberapa kantor cabang baru yang belum berkontribusi secara maksimal. "Masih perlu waktu untuk cabang baru berkontribusi," jelas Joseph.

Di semester dua, pihaknya menyiapkan beragam strategi untuk memperbaiki kinerja. Salah satu cara yang bakal ditempuh yakni memperbanyak kantor cabang baru. Mitra Maparya berencana menambah dua cabang di semester kedua. Namun, Mitra Maparya masih mematangkan soal lokasi, dan realisasi waktu penambahan cabang tersebut.

Selain itu, Mitra Maparya juga bakal menggenjot jalur distribusi. "Terutama melalui bank, broker, serta melalui perusahaan pembiayaan," kata Joseph. Saat ini, Mitra Maparya telah bekerja sama dengan 15 bank.  Sementara, ada dua perusahaan pembiayaan yang telah lama bekerja sama dengan, yakni Dipostar Finance dan Bima Finance. "Kontribusi bancassurance akan kami perbesar dari porsi saat ini 20%. Untuk pembiayaan, diharapkan tahun ini bisa menambah satu perusahaan," terang Joseph.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina