KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) berhasil membukukan kinerja yang mentereng pada periode Januari-September 2021. Tercatat, JPFA memperoleh penjualan bersih senilai Rp 32,80 triliun atau naik 23,12% dari periode yang sama tahun lalu Rp 26,64 triliun Dari sisi bottom line, emiten pakan ternak ini berhasil mencatatkan laba bersih Rp 1,51 triliun hingga kuartal ketiga 2021. Angka tersebut melonjak 486,96% dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp 257,18 miliar. Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan mengatakan, perolehan JPFA tersebut masih inline atawa sejalan dengan proyeksinya karena telah mencapai 78% dari perkiraan Samuel Sekuritas. Sementara secara konsensus, perolehan tersebut telah memenuhi 77% dari proyeksi.
Baca Juga: Cetak Pertumbuhan Kinerja, Simak Prospek Saham Sektor Poultry Farras menyoroti kinerja JPFA cenderung tertekan pada kuartal ketiga 2021 seiring adanya PPKM Darurat yang menyebabkan penutupan beberapa usaha F&B, pelemahan ekonomi, dan penurunan daya beli masyarakat. Hal tersebut pada akhirnya membuat harga broiler dan DOC turun. Tercatat, harga broiler menjadi Rp 14.455 atau turun 21% secara bulanan dan harga DOC menjadi Rp 4.207 atau turun 35% secara bulanan pada bulan Juli 2021. Untuk mencegah adanya penurunan harga yang lebih jauh akibat dari oversupply, pemerintah menerbitkan instruksi culling kesembilan yang berlaku selama 19 Oktober 2021–13 November 2021 dengan jumlah 94,1 juta unggas. Baca Juga: Kinerja Japfa diramal menguat pada kuartal IV, ini rekomendasi saham JPFA