KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sektor properti pada semester II 2023 diproyeksi positif karena disokong sejumlah faktor. Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, faktor
pertama penunjnag kinerja emiten properti adalah terkait kenaikan harga sewa properti untuk sektor ritel. Konsultan real estate dan properti, Knight Frank Indonesia, mencatatkan okupansi ruang ritel saat ini berada di kisaran 78,84% atau relatif sama dengan tingkat okupansi di tahun 2022 lalu.
Meskipun tingkat okupansi masih cenderung stagnan, tetapi harga sewa ruang ritel di Jakarta tercatat naik 3,8% secara tahunan.
Baca Juga: Analis BRIDS Rekomendasikan Buy BUKA, ESSA, INDY dan Sell MAPI, BTPS, BSDE “Dengan kegiatan ekonomi yang semakin tumbuh serta pengembangan ekonomi yang ada,
outlook sektor properti akan positif,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (8/9).
Kedua, ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga The Fed di tahun depan. “Sentimen ini juga akan memberi dampak positif untuk sektor properti ke depannya, terlebih di tahun 2024,” tuturnya.
Ketiga, rangkaian Pemilu 2024 yang sudah dimulai di semester II 2023. Secara historis, sektor properti selalu mencatatkan kenaikan kinerja menjelang hajatan politik 5 tahunan tersebut.
Baca Juga: Laba Tumbuh Kencang, Ini Saham Pilihan Sektor Keuangan, Properti dan Kesehatan Misalnya, sektor properti naik 30,81% pada 6 bulan menjelang Pemilu 2024. Lalu, sektor properti juga naik 21,6% pada 6 bulan menjelang Pemilu 2019. Saat ini, kinerja sektor properti sudah naik 3,6% secara YTD.“Berdasarkan ini, prospeknya semakin cerah apalagi saat ini semakin mendekati pemilu,” tuturnya. Arjun pun merekomendasikan beli untuk PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE) dengan target harga Rp 1.170 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli