KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) mencatatkan kinerja positif meskipun kondisi sosial ekonomi belum sepenuhnya pulih pasca pandemi Covid-19. Bank ini akhirnya berhasil keluar dari kerugian dan mencatatkan laba bersih. Berdasarkan laporan bulanan per Mei 2020, Bank JTrust membukukan laba bersih Rp 2,8 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu masih mencatat rugi bersih Rp 242, 6 miliar. Perolehan laba ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang selektif dan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).
Hingga akhir Mei 2022, kredit tumbuh sebesar 38% yaitu Rp 13,82 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 10,01 triliun per Desember 2021. Adapun DPK perseroan sebesar Rp 19,13 triliun atau tumbuh 20% dari sebelumnya sebesar Rp 15,95 triliun pada akhir Desember 2021.
Baca Juga: Manfaat Berlipat Buka Rekening Tabungan Bebas Biaya dari J Trust Bank J Trust Bank optimis dapat mencapai target pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga tahun 2022.Sejalan dengan perbaikan kinerja itu, perseroan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau
rights issue. J Trust Bank akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 4.242.714.624 saham Seri C dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham dengan nilai emisi saham sebanyak-banyaknya Rp 1.272.814.387.200, di mana memberikan kesempatan kepada pemegang saham publik yang tercatat pada
recording date untuk memperoleh HMETD untuk turut serta dalam
rights issue. “Meskipun tahun ini masih akan diliputi oleh tantangan dan ketidakpastian, J Trust Bank optimis dengan kinerja perusahaan yang akan terus membaik. Hal ini kami harapkan mampu mendorong pemegang saham untuk mengeksekusi hak-nya pada
rights issue kami,” kata Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai dalam keterangannya, Rabu (22/6). Adapun saham yang akan dilepas setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham-saham tersebut akan ditawarkan melalui penawaran umum terbatas (PUT) II tahun 2022. Setiap pemilik 10 saham perseroan akan memperoleh 3 HMETD. Setiap 1 HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 saham. Bank J Trust mematok harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp 300 per saham. Dengan demikian, nilai transaksinya bisa mencapai Rp 1,27 triliun.
Baca Juga: Bank J Trust Salurkan Kredit Rp 12,41 Triliun di Kuartal I-2022, Tumbuh 60,1% yoy Adapun pemegang saham utama perseroan, J Trust Co Ltd asal Jepang, beserta kelompok usahanya yakni J Trust Asia Pte Ltd (Singapura) dan PT J Trust Investments Indonesia bersama-sama telah menyatakan akan melaksanakan 3,96 miliar HMETD dengan mengompensasi dana yang telah tercatat sebagai komponen ekuitas lainnya. Seluruhnya bernilai Rp 1,19 triliun. Sisanya dengan uang tunai dalam PUT II BCIC ini. Sisanya lagi dialokasikan untuk pemegang saham masyarakat yang mengajukan pemesanan saham tambahan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi