KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Semen Indonesia Tbk (
SMGR) diproyeksi tumbuh positif pada 2024. Hal ini seiring banyaknya proyek-proyek pembangunan yang akan mendorong pertumbuhan permintaan semen. Analis Mirae Asset Sekuritas Andre Saragih mengatakan, manajemen Semen Indonesia memproyeksikan pertumbuhan volume penjualan domestik sebesar 3% di 2024. Proyeksi ini didorong dari pertumbuhan volume penjualan curah sebesar dua digit ke proyek-proyek infrastruktur. Juga pertumbuhan volume penjualan dalam sak sebesar satu digit yang didukung konsumsi selama pemilu.
Baca Juga: Didorong Sejumlah Katalis Positif, Cek Rekomendasi Analis untuk SMGR Adapun proyek utama yang akan mendorong pertumbuhan Semen Indonesia adalah dari Ibu Kota Negara (IKN). Tahun ini, Andreas memperkirakan kebutuhan semen di IKN mencapai 2 juta ton dan SMGR diproyeksi dapat memasok sekitar 1,4 juta ton ke IKN.
SMGR juga menjadi penerima keuntungan utama dari akuisisi Semen Grobogan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (
INTP). SMGR dinilai dapat menikmati persaingan yang lebih ringan di Jawa Tengah. Andreas meyakini, persaingan harga pun akan mereda karena ketersediaan merek yang lebih rendah di pasar pasca akuisisi. Lalu ekspektasi pertumbuhan permintaan yang kuat, didorong oleh beberapa proyek jalan tol Solo-Yogyakarta, Yogyakarta-Bawen, dan Semarang-Demak, serta Kawasan Industri Batang dan Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, jelasnya dalam riset, Jumat (1/12/2023).
Baca Juga: Indocement (INTP) Siapkan Capex Hingga Rp 1,5 Triliun Tahun Ini Dengan demikian, Andreas memproyeksikan kinerja SMGR di 2024 akan tumbuh. Pendapatan diperkirakan mencapai Rp 41,18 triliun dari ekspektasi tahun 2023 sebesar Rp 39,09 triliun. Laba bersih diperkirakan menjadi Rp 3,24 triliun dari proyeksi 2023 sebesar Rp 2,77 triliun.
Editor: Noverius Laoli