Kinerja Semester I Moncer, Arwana Citramulia (ARNA) Tetap Kejar Kenaikan Penjualan 8%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja ciamik selama semester pertama membuat PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) tetap berpegang teguh pada target bisnis yang dibidik tahun ini. Manajemen ARNA optimistis penjualan maupun laba perseroan dapat tumbuh masing-masing 8% dan 30% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selama periode Januari-Juni 2022, ARNA tercatat meraup penjualan sebesar Rp 1,35 triliun atau tumbuh 8,91% year on year (yoy). Capaian tersebut sudah melampaui target pertumbuhan penjualan yang dibidik di sepanjang tahun yakni di angka 8%. 

Kinerja positif tersebut membuat Arwana berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan dari sisi bottom line.


Per Juni 2022, ARNA tercatat mampu meraup laba tahun berjalan hingga Rp 309,09 miliar. Capaian ini lebih tinggi 38,39% dibandingkan laba per Juni 2021 yang hanya mencapai Rp 223,34 miliar.

Baca Juga: Produksi Nikel Vale Indonesia (INCO) Turun di Semester I-2022, Ini Penyebabnya

Chief Financial Officer (CFO) PT Arwana Citramulia Tbk Rudy Sujanto menuturkan bahwa selain didukung oleh pertumbuhan volume penjualan, capaian ARNA di semester I-2022 ini juga terdorong oleh kenaikan AsP (harga jual rata-rata) sebesar 3,1% dan penurunan harga pokok penjualan (HPP) hingga 5,4% dibandingkan semester I-2021.

"(Sehingga) realisasi (kinerja semester I-2022) outperform dari target kerja 2022," ungkap Rudy, saat dihubungi Kontan.co.id, hari ini. 

Untuk menghadapi sisa tahun ini, Rudy bilang pihaknya akan terus berupaya memaksimalkan penjualan. Beberapa strategi yang dijalankan antara lain, memperbanyak SKU serta mengeluarkan berbagai motif produksi baru untuk meningkatkan penjualan. ARNA juga disebut Rudy membuka program private design bagi para pelanggannya.  

"ARNA memperbanyak produksi keramik ukuran besar seperti 50x50 Dan 60x60," tambahnya. 

Seperti diketahui, di tahun ini Arwana menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 300 miliar untuk menambah line produksi baru, yakni Plant 5C (P5C) di Mojokerto Jawa Timur. Kelak, line produksi pabrik anyar ini akan memproduksi produk glazed porcelain. 

Baca Juga: Strategi Indoritel Makmur Internasional (DNET) Bidik Pertumbuhan Kinerja pada 2022

Rudy tidak merinci capex 2022 sudah terserap berapa persen hingga saat ini. Dia hanya mengatakan bahwa dana capex tersebut masih terealisasi sesuai dengan rencana, dan line produksi baru ini ditargetkan akan berproduksi mulai awal 2023 mendatang.

Pabrik yang berlokasi di Mojokerto itu, diproyeksikan akan memiliki kapasitas produksi mencapai 4,5 juta meter persegi per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi