KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kakao dan cokelat, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (
COCO) membukukan penurunan kinerja keuangan di semester I-2023. Menyusutnya angka penjualan membuat perusahaan ini harus menanggung kerugian hingga Rp 5,02 miliar. Per semester I-2023, penjualan neto COCO melesu ke angka Rp 96,35 miliar. Angka itu menurun 28,06% dari semula Rp 133,94 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. COCO juga harus menanggung rugi neto tahun berjalan sebesar Rp 5,02 miliar. Padahal, di semester I-2022 perusahaan ini masih mencetak laba bersih hingga Rp 4,96 miliar.
Baca Juga: Begini Upaya Wahana Interfood (COCO) Kejar Pertumbuhan pada Semester II Sekretaris Perusahaan Wahana Interfood Nusantara Gendra Fachrurozi mengungkapkan, menurunnya performa bisnis COCO di semester I-2023 disebabkan oleh pergeseran pengeluaran masyarakat pasca pulihnya kondisi ekonomi setelah Covid-19 mereda. Dia menilai, pulihnya kondisi ekonomi membuat sedikit pergeseran pengeluaran, yang pada mulanya dialokasikan kepada sektor F&B dan FMCG, sekarang lebih dominan ke arah penginapan hotel, liburan berbasis aktivitas, dan pertunjukan musik. “Hal ini berpengaruh terhadap menurunnya performa bisnis F&B dan FMCG, termasuk COCO pada semester I-2023,” ungkap Gendra, saat dihubungi Kontan.co.id, belum lama ini.
Selain itu, bisnis COCO di semester I-2023 juga terdampak oleh siituasi ekonomi global yang masih diliputi ketidakpastian. Meski demikian, COCO berupaya memperbaiki kondisi bisnisnya di semester kedua ini. Salah satu yang menjadi strategi COCO adalah menggenjot strategi pemasaran, baik untuk channel traditional market maupun modern market.
Baca Juga: Pada Tahun Ini, Wahana Interfood (COCO) Incar Pertumbuhan Penjualan di Atas 15% Selain itu, COCO juga akan memaksimalkan channel penjualan online agar dapat menjaring sebanyak-banyaknya konsumen baru. “Tak hanya pelanggan ritel, segmen UMKM baik itu bakery lokal maupun hotel, restoran dan café (horeca) juga terus digarap di paruh kedua,” tuturnya. COCO juga berencana merilis produk baru di semester kedua ini. Perusahaan akan memproduksi varian produk baru seperti waterbased atau selai dan isian yang saat ini tengah dikembangkan varian rasa baru sesuai yang dengan kebutuhan pelanggan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli