Kinerja SIDO Diprediksi Tumbuh Positif, Simak Sentimen dan Rekomendasi Sahamnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengalami perubahan pada tahun 2023. Namun, tahun ini SIDO berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang mengesankan. Hal ini terlihat dari Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) SIDO di kuartal I-2024 yang mencapai Rp 390,5 miliar, naik 30,0% secara year on year (YoY).

"Hasil yang kuat tersebut didorong oleh pertumbuhan topline yang signifikan 16,1% dan peningkatan marjin NPAT sebesar 400 bps," ungkap Analis Buana Capital Sekuritas, James Stenley Widjaja, dalam risetnya pada 15 Mei 2024.

Tidak hanya itu, James juga mencatat bahwa kinerja SIDO di kuartal I 2024 terbilang solid di semua segmen. Segmen herbal tumbuh 13,3% YoY, F&B naik 19,8% YoY, dan farmasi meningkat 30,6% YoY. Pertumbuhan yang kuat ini didukung oleh restocking menjelang lebaran Idul Fitri 2024, bantuan pemerintah selama masa Pemilu, dan performa pasar ekspor yang tangguh.


"Penjualan ekspor tumbuh 44% YoY menjadi 7% dari total penjualan yang didorong oleh pertumbuhan di Malaysia, Filipina, dan Nigeria," tambahnya.

Lebih lanjut, James menyatakan bahwa fenomena La Nina yang diperkirakan akan terjadi pada kuartal III-2024 (3Q24) akan mendukung permintaan produk herbal milik SIDO. Namun, ia juga menyoroti kemungkinan penurunan permintaan di kuartal-kuartal berikutnya akibat inflasi makanan yang tinggi.

“Hal ini seperti pada episode inflasi tinggi di tahun 2015 dan 2017,” imbuhnya. 

Baca Juga: Perluas Pasar Domestik, SIDO Jalin Kerja Sama dengan Alfamart (AMRT) dan Indomaret

Kendati begitu, James menuturkan meski kinerja SIDO pada kuartal I-2024 cukup mengesankan, tetapi dia memprediksi bahwa pertumbuhan kinerja SIDO berpotensi akan melambat karena konsumsi yang menurun pasca pemilu di tengah kondisi daya beli yang lemah.

James pun merekomendasikan HOLD untuk SIDO, dengan target harga Rp 750 per saham.

Selaras dengan pandangan tersebut, Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM), Reza Fahmi, menegaskan bahwa kinerja SIDO di Kuartal I 2024 mencatat pertumbuhan yang signifikan dengan laba bersih meningkat 30,04% menjadi Rp 390,49 miliar. Penjualan juga meningkat 16,10% menjadi Rp 1,05 triliun.

Reza memperkirakan, kinerja positif SIDO akan berlanjut sepanjang tahun 2024. Dia mengatakan, meski pertumbuhan kinerja selanjutnya mungkin tidak setinggi kuartal pertama, namun pertumbuhan laba bersih tahunan di kuartal II dan III diperkirakan masih cukup tinggi.

Selain itu, Reza menyebutkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sentimen pasar terhadap saham SIDO antara lain yaitu, pasar ekspor yang diprediksi masih akan kuat di tahun ini, rencana ekspansi ke pasar Vietnam di semester II tahun 2024, di mana bisa menjadi peluang pertumbuhan baru.

Ditambah, SIDO melakukan inovasi dengan pengembangan dan diversifikasi produk baru untuk menjaring pasar yang lebih luas baik domestik maupun ekspor. 

Baca Juga: Penjualan Sido Muncul (SIDO) Naik 16% pada Kuartal I 2024

“Lalu, SIDO juga meningkatkan efektivitas program promosi dan pemasaran untuk mempertahankan pangsa pasar dan meningkatkan penjualan, serta menjajaki peluang bisnis minyak atsiri di pasar domestik secara aktif,” kata Reza kepada Kontan.co.id, Selasa (28/5). 

Selanjutnya, Reza bilang bahwa SIDO juga akan menggenjot pasar daring dengan memperluas implementasi aplikasi MY Sido Muncul dan meningkatkan penetrasi pasar melalui pendekatan omnichannel. Hal itu juga untuk memperluas portofolio klien.

Reza juga merekomendasikan Hold untuk SIDO, dengan target harga Rp 800 per saham. 

Kinerja Saham dan Keuangan Masih Berpotensi Tumbuh Positif di 2024.

Sementara itu, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo melihat, secara prospek saham dan kinerja keuangan, SIDO masih berpotesi tumbuh positif di tahun ini, terutama pada kinerja keuangan. 

“Ditambah adanya ekspansi penjualan ke Vietnam, tentunya bisa berpotensi meningkatkan penjualan dari SIDO,” kata Azis saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (28/5). 

 
SIDO Chart by TradingView

Di sisi lain, Azis mengatakan bahwa SIDO juga bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan Indomaret untuk menjual produk SIDO. Menurut dia, hal ini juga dapat mendorong pertumbuhan kinerja perseroan di tahun ini.

Selain itu, Azis menuturkan, performa keuangan SIDO yang paling menarik ada pada tiga bulan pertama tahun ini. Di sisi lain, valuasi dari SIDO juga yang tergolong cukup menarik. Terlebih lagi kinerja SIDO sudah kembali menguat setelah turun lada beberapa periode sebelumnya.

"Terlebih pangsa pasar SIDO juga tergolong sebagai market leader di segmen obat herbal," kata dia. 

Lebih lanjut, Azis memprediksi sektor farmasi pada tahun 2024 ini masih menarik. Pasar domestik yang besar didorong oleh tingkat kebutuhan yang cukup tinggi pula. Hal itu membuat sektor farmasi masih memiliki ruang pertumbuhan.

"Meski begitu kami kira perlu adanya inovasi pada produk yang ditawarkan pada sektor ini, selain itu volatilitas nilai kurs rupiah juga bisa berdampak pada kinerja sektor farmasi," imbuhnya. 

Dengan faktor-faltor tersebut, Azis pun merekomendasikan Trading Buy untuk SIDO, dengan target harga Rp 750 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .