Kinerja Solid, BRI Jadi Bank Terbesar di Indonesia Versi Fortune Indonesia 100



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus diapresiasi oleh berbagai lembaga, baik nasional maupun internasional. Terbaru, Fortune kembali merilis deretan perusahaan besar di Indonesia bertajuk Fortune Indonesia 100.

Peringkat tersebut berdasarkan 4 hal, di antaranya adalah nilai pendapatan, laba, asset, dan ekuitas perusahaan pada 2022.

Terkait hal ini, BRI menjadi perusahaan dari industri perbankan yang menduduki posisi tertinggi di antara bank lainnya, sedangkan dari seluruh industri BRI menempati peringkat 4.


Sebagai bank terbesar di Indonesia, tercatat pendapatan BRI mencapai Rp 208,1 triliun pada tahun 2022. Selain pendapatan, data yang di-release Fortune juga menampilkan laba BRI sepanjang 2022 sebesar Rp 51,7 triliun, dengan aset mencapai Rp1.865 triliun, dan ekuitas mencapai Rp 299,2 triliun.

Baca Juga: Ini Daftar Bank dengan NIM Tertinggi di Indonesia

Dari sisi kinerja harga saham, pada penutupan perdagangan Jumat (11/8) BBRI telah berada di level Rp 5.650 atau telah meningkat 14,37% apabila dibandingkan dengan penutupan harga tahun 2022 lalu. Dengan peningkatan tersebut, kapitalisasi pasar BRI menjadi Rp 856,31 triliun.

Terkait dengan pemeringkatan tersebut, Hendra Soeprajitno selaku Editor-in-Chief Fortune Indonesia mengatakan, peringkat yang dipublikasikan tersebut merupakan hasil kurasi tim Fortune Indonesia atas laporan keuangan tahun fiskal 2022 dari ratusan perusahaan terbuka dan tertutup.

“Bertepatan di usianya yang kedua, Fortune Indonesia kembali merilis daftar Fortune Indonesia 100 untuk ketiga kalinya. Metodologi yang digunakan bersifat pasti dan terukur,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (13/8).

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa pihaknya berterima kasih dan mengapresiasi atas penghargaan yang disematkan kepada BRI. "Hal ini tak terlepas dari kinerja seluruh Insan BRILian. Keberhasilan ini menjadi pelecut semangat bagi BRI untuk berkontribusi optimal dan menciptakan hasil yang lebih baik lagi", ungkapnya.

Sunarso menjelaskan, selama ini, BRI sudah menyiapkan empat strategi utama untuk meneruskan capaian positif, termasuk dengan kinerja keuangan yang dibukukan BRI sepanjang tahun 2022.

Pertama, selective growth di mana BRI berfokus pada sektor yang memiliki potensi tinggi, dengan eksposur minimum terhadap gejolak eksternal, yaitu sektor pertanian, industri bahan kimia, serta makanan dan minuman.

Selain itu BRI juga menjalankan strategi business follow stimulus dengan memfokuskan pertumbuhan berdasarkan stimulus pemerintah untuk membantu penguatan pertumbuhan ekonomi domestik.

 
BBRI Chart by TradingView

Selanjutnya BRI berfokus pada kualitas, selektif dalam menentukan kelayakan nasabah dengan pertimbangan kondisi dan potensi bisnis nasabah, serta menerapkan soft landing strategy dengan membentuk cadangan yang cukup untuk mengantisipasi terjadinya pemburukan kualitas kredit nasabah.

Untuk menjaga profitabilitas, BRI fokus juga pada pinjaman dengan yield yang tinggi yakni segmen mikro dan consumer loan serta meningkatkan efisiensi melalui peningkatan dana murah (CASA).

"Dengan penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang baik, BRI akan terus fokus di segmen UMKM, utamanya mikro dan ultra mikro. Menggunakan cara-cara yang efisien, perseroan yakin value yang diciptakan mampu berputar semakin besar dan menghasilkan value creation kepada seluruh stakeholders," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .