KONTAN.CO.ID - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) berhasil menorehkan kinerja yang sangat baik pada kuartal I-2023. Hal ini tercermin dari kinerja keuangan yang positif. PGE membukukan kenaikan laba bersih sebesar 49,3 persen pada kuartal I-2023 menjadi Rp 715,4 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 478,6 miliar. Peningkatan laba bersih ini juga diiringi dengan peningkatan pendapatan usaha sebesar 19 persen dengan laba kotor yang juga tumbuh sebesar 32,7 persen. Kinerja keuangan yang sangat baik ini menunjukkan efisiensi operasional yang dilakukan oleh PGE. Efisiensi ini pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan berkelanjutan. Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk., Nelwin Aldriansyah mengatakan, “Saat ini PGE berada di posisi keuangan solid untuk terus tumbuh secara berkelanjutan. Hal ini dibuktikan dengan tingkat debt to equity ratio (DER) yang kuat, yaitu di kisaran 40 persen. Pencapaian yang sangat baik ini tentunya akan menjadi pemacu kami untuk dapat terus tumbuh dan berkembang dalam menyediakan energi hijau bagi masyarakat Indonesia.”
Kinerja Solid di Kuartal I-2023, PGE Catatkan Kenaikan Laba Bersih Sebesar 49,3%
KONTAN.CO.ID - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) berhasil menorehkan kinerja yang sangat baik pada kuartal I-2023. Hal ini tercermin dari kinerja keuangan yang positif. PGE membukukan kenaikan laba bersih sebesar 49,3 persen pada kuartal I-2023 menjadi Rp 715,4 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 478,6 miliar. Peningkatan laba bersih ini juga diiringi dengan peningkatan pendapatan usaha sebesar 19 persen dengan laba kotor yang juga tumbuh sebesar 32,7 persen. Kinerja keuangan yang sangat baik ini menunjukkan efisiensi operasional yang dilakukan oleh PGE. Efisiensi ini pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan berkelanjutan. Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk., Nelwin Aldriansyah mengatakan, “Saat ini PGE berada di posisi keuangan solid untuk terus tumbuh secara berkelanjutan. Hal ini dibuktikan dengan tingkat debt to equity ratio (DER) yang kuat, yaitu di kisaran 40 persen. Pencapaian yang sangat baik ini tentunya akan menjadi pemacu kami untuk dapat terus tumbuh dan berkembang dalam menyediakan energi hijau bagi masyarakat Indonesia.”