Kinerja solid tahun lalu, begini prospek AKR Corporindo (AKRA) tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan laba bersih Rp 924.91 miliar sepanjang tahun 2020. Realisasi ini naik 29,6% dari laba bersih AKRA pada 2019 yang mencapai Rp 713,62 miliar.

Namun, kenaikan laba bersih ini tidak sejalan dengan kenaikan pendapatan AKRA. Emiten penyalur dan distributor bahan bakar minyak (BBM) ini mencatatkan pendapatan senilai Rp 17,71  triliun. Pendapatan AKR Corporindo menurun 18,38% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 21,70 triliun.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Ignatius Teguh Prayoga menyebut, realisasi laba bersih AKRA tahun lalu berada sedikit di bawah perkiraan BRI Danareksa, tetapi berada di atas proyeksi konsensus. Prayoga menilai, hasil yang solid ini didorong oleh volume penyaluran segmen bahan bakar minyak (BBM) yang lebih tinggi dan margin yang lebih tinggi di 2020. Kinerja ini juga didorong oleh pendapatan sewa lahan yang lebih tinggi.


Kinerja AKRA juga terdorong oleh beban keuangan yang menurun hingga 32% year-on-year (yoy). Adapun laba bersih di kuartal keempat tumbuh sebesar 2% yoy, tetapi lebih rendah 5,6% dari kuartal sebelumnya.

Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) tambah modal ditempatkan dan disetor anak usaha

AKRA pun memulai tahun ini dengan capaian yang positif. Prayoga menyebut, AKRA baru-baru ini membukukan penjualan 14 hektare tanah di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik. Penjualan tersebut mewakili 35% dari target penjualan lahan yang ditargetkan mampu mencapai 40 hektare tahun ini.

Untuk bisnis BBM, AKRA menargetkan pertumbuhan volume penjualan 10%-12%  yang berasal dari industri smelter, perkebunan, jasa bunker, dan manufaktur. Pertumbuhan ini juga sudah termasuk BBM untuk segmen ritel.

Baca Juga: Laba AKR Corporindo (AKRA) naik dobel digit pada 2020, simak rekomendasi analis

Lebih lanjut, kinerja bisnis segmen kimia juga diekspektasikan membaik karena harga yang sudah normal dan diharapkan perusahaan patungan atau joint venture (JV) antara  AKRA dengan Petronas sudah bisa beroperasi tahun ini. “Karena ekonomi yang mulai menunjukkan pemulihan dengan penjualan lahan seluas 14 hektare di kuartal pertama, kami memperkirakan laba bersih AKRA akan tumbuh sebesar 12,6% yoy,” tulis Prayoga dalam riset, Jumat (26/3).

BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli pada saham AKRA dengan target harga Rp 3.700 per saham. Rabu (31/3) pukul 10.55 WIB, harga saham AKRA stagnan di Rp 3.190 per saham.

Baca Juga: Laba Bersih AKR Corporindo Melejit, Saham AKRA Mendapat Rekomendasi Beli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati