Kinerja Super Energy terdorong proyek gas yang terus dikembangkan anak usaha



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Super Energy Tbk yakin perusahaan akan berkembang seiring proyek-proyek gas yang terus dikembangkan anak usaha. Terdapat beberapa proyek-proyek gas yang akan dikerjakan. Salah satunya berhubungan dengan Pemerintah.

Super Energi merupakan perusahaan gas terintegrasi yang menjadi pionir dalam pengolahan suar bakar dan distribusi gas. "Dan di Indonesia kita yang pertama. PGN bukan saingan kami," kata Hedianti, Sekertaris Perusahaan Super Energi kepada Kontan.co.id, Kamis (13/9).

Super Energi sendiri memiliki dua anak usaha yaitu Gasuma Federal Indonesia dan PT Bahtera Abadi Gas. Gasuma Federal Indonesia bertugas membangun fasilitas pengolahan gas dan menjalankan kegiatan usaha di pabrik Tuban, Jawa timur. 


Pabrik tersebut memproses dan mengelola gas suar menjadi kondensat, liquid petroleum gas (LPG), dan lean gas yang berasal dari lapangan Mudi dan Sukowati. Power plant di Gasuma kapasitas 5x2 MW Gas Engine dan 3 x 1,2 MW Diesel Engine. Ada juga LPG Plant, Amine Plant, jadi total kapasitas penyimpanan LPG sebanyak 480 tob dan kondensat 7000 BB.

Sementara PT Bahtera Abadi Gas (BAG) adalah anak usaha yang mengoperasikan compressed natural gas (CNG) di wilayah Tuban, Jawa timur. Kapasitasnya 3 x 1,7 Mmscfd. Selain itu, BAG pada tahun 2015 juga membangun CNG Plant kedua di Gresik dengan kapasitas 2 x 1,7 Mmscfd. 

"Jadi Gasuma menjalankan proses produksi, BAG mendistribusikan dan bagian niaganya. Nantinya distribusi gas ke pabrik atau industri-industri bukan ke rumah-rumah.," sebut Hedianti.

Sekedar informasi, daerah pemasaran untuk produk anak usaha Super Energy ini adalah Jawa Timur sampai Jawa tengah. Adapun konsumen produk terdiri dari industri konsumsi, sektor petrokimia dan sektor tekstil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .