KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) masih punya peluang untuk bangkit di semester dua ini. SMCA juga akan mendapatkan dorongan dari segmen over-the-top, yakni Vidio. VP Corporate Secretary Surya Citra Media Gilang Iskandar menjelaskan dengan adanya suntik mati TV Analog ini, seluruh televisi di bawah naungan Grup Emtek maupun SCMA sudah sudah digital. "Terkait pulihnya belanja iklan, kami optimistis, tapi harus realistis juga dengan kondisi ekonomi dan bisnis yang masih dinamis saat ini," jelas dia kepada KONTAN, Kamis (24/8).
Selain TV, Surya Citra Media masih punya peluang di segmen digital terutama di saluran over-the-top (OTT) melalui anak usahanya, PT Vidio Dot Com. Gilang menyebut potensi di segmen digital masih ada dan SCMA terus berupaya untuk memanfaatkan peluang tersebut. Namun perkembangan di segmen digital sangat dinamis. Baca Juga: Ada Suntik Mati TV Analog, Surya Citra Media (SCMA) Yakin Belanja Iklan Bisa Pulih "Perkembangan sangat dinamis, sehingga kadang kenyataan tidak selalu sesuai dengan harapan karena itu langkah bisnis yang dilakukan harus terukur," katanya. Rekomendasi Saham Pendapatan bersih emiten milik Eddy Kusnadi Sariaatmadja, yakni SCMA menyusut 4,14% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 3,16 triliun menjadi Rp 3,03 triliun di semester I-2023. Dari sisi bottom line, SCMA membukukan rugi periode berjalan sebesar Rp 35,48 miliar. Nilai tersebut berbalik dari laba sebesar Rp 565,73 miliar per Juni 2022. Selain mendapatkan tekanan dari penurunan pendapatan, beban-beban yang ditanggung SCMA juga naik. di pos beban program dan siaran naik 24,63% YoY menjadi Rp 2,01 triliun.
SCMA Chart by TradingView