KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) tertekan di sepanjang semester I tahun 2021. Emiten produsen bahan kimia ini mencatatkan kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 10,72 juta, angka ini meningkat dari kerugian di periode semester I/2020 sebesar US$ 5,77 juta. Walaupun begitu, topline ESSA meningkat, dengan membukukan pendapatan senilai US$ 138,93 juta, atau naik 45,04% dari pendapatan di periode yang sama di tahun lalu, yang hanya mencatatkan US$ 95,78 juta. Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia, Jacquelin Hamdani menilai, ruginya ESSA di semester I/2021 karena tingkat produksi yang lebih rendah. “Pengurangan ini disebabkan oleh machinery breakdown di bulan Mei 2021, menyebabkan stop produksi sekitar 21 hari,” jelasnya kepada Kontan, Kamis (9/9).
Kinerja Surya Esa Perkasa (ESSA) tertekan, simak rekomendasi analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) tertekan di sepanjang semester I tahun 2021. Emiten produsen bahan kimia ini mencatatkan kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 10,72 juta, angka ini meningkat dari kerugian di periode semester I/2020 sebesar US$ 5,77 juta. Walaupun begitu, topline ESSA meningkat, dengan membukukan pendapatan senilai US$ 138,93 juta, atau naik 45,04% dari pendapatan di periode yang sama di tahun lalu, yang hanya mencatatkan US$ 95,78 juta. Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia, Jacquelin Hamdani menilai, ruginya ESSA di semester I/2021 karena tingkat produksi yang lebih rendah. “Pengurangan ini disebabkan oleh machinery breakdown di bulan Mei 2021, menyebabkan stop produksi sekitar 21 hari,” jelasnya kepada Kontan, Kamis (9/9).