KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), anggota indeks Kompas100 ini,berhasil pertahankan kestabilan kinerja di sepanjang tahun lalu, meski sempat kehilangan klien besar. Analis memproyeksikan prospek TOWR di tahun ini masih akan tumbuh seiring dengan akses 4G yang belum merata tersedia di wilayah Indonesia. Tercatat, di sepanjang 2018, TOWR catatkan kenaikan pendapatan sebesar 10% menjadi Rp 5,87 triliun dari tahun sebelumnya Rp 5,34 triliun. Dari sisi laba bersih, TOWR juga catatkan pertumbuhan sebesar 5% menjadi Rp 2,2 triliun dari Rp 2,1 triliun di tahun sebelumnya. Sementara, EBITDA di sepanjang tahun lalu mencapai Rp 4,93 triliun. Lucky Ariesandi, Analis Bahana Sekuritas menilai perolehan kinerja TOWR di tahun lalu sesuai dengan ekspektasinya. "Kinerja sepanjang tahun lalu stabil di tengah mengingat major client, Internux menghentikan operasi," kata Lucky, Selasa (9/4).
Kinerja tahunan Sarana Menara Nusantara (TOWR) tetap stabil meski Internux bangkrut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), anggota indeks Kompas100 ini,berhasil pertahankan kestabilan kinerja di sepanjang tahun lalu, meski sempat kehilangan klien besar. Analis memproyeksikan prospek TOWR di tahun ini masih akan tumbuh seiring dengan akses 4G yang belum merata tersedia di wilayah Indonesia. Tercatat, di sepanjang 2018, TOWR catatkan kenaikan pendapatan sebesar 10% menjadi Rp 5,87 triliun dari tahun sebelumnya Rp 5,34 triliun. Dari sisi laba bersih, TOWR juga catatkan pertumbuhan sebesar 5% menjadi Rp 2,2 triliun dari Rp 2,1 triliun di tahun sebelumnya. Sementara, EBITDA di sepanjang tahun lalu mencapai Rp 4,93 triliun. Lucky Ariesandi, Analis Bahana Sekuritas menilai perolehan kinerja TOWR di tahun lalu sesuai dengan ekspektasinya. "Kinerja sepanjang tahun lalu stabil di tengah mengingat major client, Internux menghentikan operasi," kata Lucky, Selasa (9/4).