Kinerja Tak Kunjung Membaik, LPS Ambil Alih Bank Century



JAKARTA. Kondisi PT Bank Century Tbk yang tak kunjung membaik, memaksa Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk mengambilalih kepemimpinan. Tujuan pengambilalihan ini tak lain untuk meningkatkan keamanan dan memberikan ketenangan kepada seluruh nasabah Bank Century.

Sebagai tindak lanjutnya, efektif sejak Jumat (21/11), bank yang semula dipimpin oleh Hermanus Hasan Muslim ini, akan berganti dibawah kepemimpinan Maryono yang selama ini menjabat sebagai Grup Head Jakarta Network di PT Bank Mandiri Tbk.

"Masyarakat butuh kepastian segera, makanya jalan terbaik untuk memberikan ketenangan kepada semua pihak adalah menyerahkan Bank Century kepada LPS," kata Gubernur Bank Indonesia Boediono di Jakarta.


Sesuai dengan ketentuan UU yang berlaku, maka penyertaan yang dilakukan oleh LPS di bank yang telah mengalami penurunan CAR hingga dibawah 8% ini, akan berlangsung maksimal selama tiga tahun dan hanya bisa diperpanjang selama 1 x 2 tahun. Kejadian ini menjadi sejarah perbankan yang pertama kalinya sejak Jaring Pengaman Sektor Keuangan (JPSK) ditetapkan.

Memang, BI telah mengetahui, beberapa waktu yang lalu Grup Sinar Mas telah menyatakan minatnya untuk segera menguasai 70% saham dari bank yang mengawali kegagalannya saat kalah kliring pada Kamis (13/11) yang lalu. Namun, dalam perkembangannya, Sinar Mas menyatakan tidak berminat untuk melanjutkan proses pengambilalihan setelah mengetahui dan meneliti kinerja Bank Century yang sesungguhnya.

"LPS masuk untuk penempatan modal sementara. Sepanjang hari ini, kami akan memeriksa kinerja keuangan Bank Century. Sehingga Senin (24/11) pekan depan, diharapkan sudah ada keputusan berapa besar penempatan modal yang akan diberikan. Yang pasti kami sudah meminta kepada BI agar diberi waktu untuk meningkatkan CAR mereka hingga 8%, secara bertahap," ujar Ketua Dewan Komisioner LPS Rudjito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie