KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) pada tahun ini kembali menjadikan pengembangan segmen mobile, khususnya 4G sebagai fokus perusahaan. Bahkan, TLKM telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 25% dari target pendapatan tahun ini untuk rencana tersebut. “Sejalan dengan perkiraan kami, TLKM tetap fokus pada ekspansi capex dan investasi 4G seiring dengan meningkatnya kebutuhan data di jaringan ini. Permintaan data diperkirakan meningkat 18% dan 22% masing-masing untuk tahun ini dan tahun depan,” kata analis Mirae Asset Sekuritas Lee Young Jun dalam risetnya pada 1 Desember 2020. Namun, tak bisa dipungkiri, kue kenaikan permintaan tersebut memang masih harus dibagi dengan operator lain. Namun, dengan adanya pembatasan batas atas dan bawah tarif operator dalam omnibus law dinilai akan menguntungkan TLKM.
Kinerja Telkom (TLKM) akan diuntungkan seiring kebutuhan data jaringan 4G yang tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) pada tahun ini kembali menjadikan pengembangan segmen mobile, khususnya 4G sebagai fokus perusahaan. Bahkan, TLKM telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 25% dari target pendapatan tahun ini untuk rencana tersebut. “Sejalan dengan perkiraan kami, TLKM tetap fokus pada ekspansi capex dan investasi 4G seiring dengan meningkatnya kebutuhan data di jaringan ini. Permintaan data diperkirakan meningkat 18% dan 22% masing-masing untuk tahun ini dan tahun depan,” kata analis Mirae Asset Sekuritas Lee Young Jun dalam risetnya pada 1 Desember 2020. Namun, tak bisa dipungkiri, kue kenaikan permintaan tersebut memang masih harus dibagi dengan operator lain. Namun, dengan adanya pembatasan batas atas dan bawah tarif operator dalam omnibus law dinilai akan menguntungkan TLKM.