KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) cukup tertekan pada tahun lalu. Direktur Bank IBK Indonesia Alexander Frans Rori menyatakan rugi yang diperoleh hingga September 2019 mencapai Rp 97,53 miliar. Nilai itu lebih baik dibandingkan rugi akhir 2019 sebesar Rp 248,83 miliar. Alexander menyatakan kinerja itu telah membaik juga tecermin dari meningkatnya kredit menjadi Rp 4,95 triliun di September 2020 dibandingkan Rp 4,15 triliun di Desember 2019. “Sedangkan DPK turun dari Rp 4,86 triliun di 2019 menjadi Rp 4,32 pada September 2020. Karena sesuai kebijakan perusahaan untuk kurangi dana yang dengan suku bunga relatif mahal. Sehingga dapat kita lihat deposito mengalami penurunan,” paparnya dalam Public Expose Insidentil pada Senin (15/3).
Kinerja tertekan, begini penjelasan Manajemen IBK Bank Indonesia (AGRS)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) cukup tertekan pada tahun lalu. Direktur Bank IBK Indonesia Alexander Frans Rori menyatakan rugi yang diperoleh hingga September 2019 mencapai Rp 97,53 miliar. Nilai itu lebih baik dibandingkan rugi akhir 2019 sebesar Rp 248,83 miliar. Alexander menyatakan kinerja itu telah membaik juga tecermin dari meningkatnya kredit menjadi Rp 4,95 triliun di September 2020 dibandingkan Rp 4,15 triliun di Desember 2019. “Sedangkan DPK turun dari Rp 4,86 triliun di 2019 menjadi Rp 4,32 pada September 2020. Karena sesuai kebijakan perusahaan untuk kurangi dana yang dengan suku bunga relatif mahal. Sehingga dapat kita lihat deposito mengalami penurunan,” paparnya dalam Public Expose Insidentil pada Senin (15/3).