KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan harga batubara turut menekan kinerja PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Emiten pertambangan batubara ini membukukan penurunan pendapatan bersih hingga 33,17% secara tahunan, dari US$ 1,30 miliar menjadi US$ 871,88 juta. Dalam risetnya, Kamis (19/11), Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan menilai, realisasi pendapatan ITMG hanya mencapai 67,7% dan 66,9% dari perkiraan dan konsensus. Andy mencatat, volume penjualan batubara ITMG turun 17,6% secara tahunan menjadi 15,4 juta karena melemahnya kinerja operasional. Sebagai perbandingan, di periode yang sama tahun sebelumnya ITMG mencatatkan volume penjualan hingga 18,7 juta ton. Andy melanjutkan, produksi batubara ITMG juga lebih rendah yakni 13,8 juta ton atau turun 23,8% secara tahunan. Hanya saja, rasio pengupasan (stripping ratio) ITMG menurun pada sembilan bulan pertama 2020, yakni sebesar 10,3 kali, lebih rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 11,3 kali.
Kinerja tertekan harga batubara, simak rekomendasi saham Indo Tambangraya (ITMG)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan harga batubara turut menekan kinerja PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Emiten pertambangan batubara ini membukukan penurunan pendapatan bersih hingga 33,17% secara tahunan, dari US$ 1,30 miliar menjadi US$ 871,88 juta. Dalam risetnya, Kamis (19/11), Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan menilai, realisasi pendapatan ITMG hanya mencapai 67,7% dan 66,9% dari perkiraan dan konsensus. Andy mencatat, volume penjualan batubara ITMG turun 17,6% secara tahunan menjadi 15,4 juta karena melemahnya kinerja operasional. Sebagai perbandingan, di periode yang sama tahun sebelumnya ITMG mencatatkan volume penjualan hingga 18,7 juta ton. Andy melanjutkan, produksi batubara ITMG juga lebih rendah yakni 13,8 juta ton atau turun 23,8% secara tahunan. Hanya saja, rasio pengupasan (stripping ratio) ITMG menurun pada sembilan bulan pertama 2020, yakni sebesar 10,3 kali, lebih rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 11,3 kali.