Kinerja Toyota Motor drop



TOKYO. Bisa jadi peluncuran varian terbaru dari Avanza dan Xenia di Jakarta hari ini sebagai cara Toyota Motor Corp untuk terus memaju kinerja bisnisnya. Maklum, dalam paparan kinerja kuartal ketiga tahun ini, pabrikan otomotif nomor satu di Jepang ini mau tidak mau harus merevisi target pendapatan untuk tahun ini.

Sayangnya, manajemen Toyota Motor Corp belum mau mengungkapkan berapa besar revisi atau penurunan yang bakal mereka raih di tahun fiskal sekarang. Yang pasti dari data yang mereka paparkan baru-baru ini terlihat jelas kinerja Toyota sedang tersendat.

Tengok saja laba bersih Toyota di kuartal ketiga (Juli – September) tahun ini anjlok 18,5% menjadi 80,42 miliar yen (US$ 103 juta) ketimbang kuartal sebelumnya. Penyebabnya adalah gara-gara terjadi penurunan penjualan mobil Toyota di seluruh dunia sebesar 4,7% dari kuartal sebelumnya menjadi 1,8 juta unit. Imbasnya, pendapatan Toyota juga langsung drop 4,8% menjadi 4,5 triliun yen.


Penyebab utamanya tak lain masih dari imbas bencana gempa Fukushima Maret silam. Ditambah banjir yang melanda Thailand yang menghambat proses produksi mobil Toyota di Jepang dan Thailand. Selain itu, penguatan mata uang yen terhadap mata uang kuat lainnya juga menjadi pemicu tambahan. Lantaran ini menjadi penyebab harga jual produk Jepang termasuk Toyota kian mahal.

Editor: Markus Sumartomjon