Kinerja tumbuh, PP Presisi (PPRE) incar pendapatan Rp 3,1 triliun hingga akhir tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk mencetak kinerja yang positif hingga kuartal III 2021. Emiten berkode PPRE itu membukukan kenaikan pendapatan hingga 18,53% year on year (yoy) menjadi Rp 1,88 triliun. Sementara, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 246,67% yoy menjadi Rp 56,48 miliar. 

Direktur Keuangan PT PP Presisi Tbk Benny Pidakso mengungkapkan, kinerja yang positif itu dikontribusikan dari proyek-proyek tambang seperti Weda Bay Nickel dan Morowali. 

Selain itu, penyelesaian proyek-proyek sipil ikut berkontribusi seperti Sirkuit Mandalika, Tol Indrapura Kisaran, dan Pekerjaan Perkerasan Patimban Port. 

Di samping proyek tambang dan konstruksi sipil, pertumbuhan kinerja juga ditopang KSO LMA pada proyek Bandara Dhoho di Kediri. 

Dalam keterangan resminya sempat diungkapkan, proyek tersebut menyumbang Rp 64 miliar sehingga mendorong laba bersih tahun berjalan menjadi Rp 107,43 miliar. Asal tahu saja, laba bersih tahun berjalan pada periode yang sama tahun lalu tercatat Rp 50,12 miliar. 

Baca Juga: Kinerja PP Presisi (PPRE) kuartal III-2021 didorong pembangunan Bandara Kediri

Melihat capaian yang positif sejauh ini, Benny memperkirakan, laba bersihnya bisa menyentuh Rp 147 miliar, sementara pendapatannya akan mencapai Rp 3,1 triliun.

 
PPRE Chart by TradingView

Kinerja yang baik diprediksi masih akan berlanjut di tahun 2022. PPRE menargetkan  bisa mengantongi pemasaran antara Rp 5 triliun-Rp 6 triliun. Sementara, pendapatannya dibidik di atas Rp 4 triliun dengan laba bersih di atas Rp 170 miliar.  Target tersebut akan dicapai antara lain melalui proyek-proyek jasa tambang yang mejadi fokus utama pada tahun-tahun mendatang. 

"Dari beberapa proyek jasa tambang yang diperoleh pada tahun 2021 ini, diharapkan sudah mulai terserap secara optimal menjadi pendapatan serta adanya beberapa tambahan kontrak baru dari jasa tambang," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (19/11). 

Sekadar informasi, menurut pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, PPRE sudah megantongi kontrak baru Rp 4,8 triliun hingga Oktober 2021. Di sisa tahun ini, PPRE optimistis masih dapat menambah  Rp 700 miliar hingga Rp 1 triliun kontrak baru. 

Adapun penambahannya akan berasal dari beberapa proyek jasa tambang dan infrastruktur yang digarap. 

Selanjutnya: Hingga Oktober 2021, PP Presisi (PPRE) Meraih Kontrak Rp 4,8 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi