KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tertekan sepanjang kuartal I-2020. ADRO membukukan pendapatan senilai US$ 750 juta pada kuartal I-2020 atau turun 11% secara year-on-year (yoy). Laba bersih emiten tambang batubara ini pun turun 17,36% secara tahunan menjadi US$ 98,18 juta. Melansir rilis ADRO di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan pendapatan disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata batubara sebanyak 17%. Harga batubara yang lemah semakin tertekan oleh penurunan permintaan akibat melemahnya ekonomi global karena penerapan lockdown sehubungan merebaknya wabah corona. Meski demikian, ADRO mencatat pertumbuhan kinerja operasional. Volume produksi batubara ADRO meningkat 5% secara yoy menjadi 14,41 juta ton. Sementara volume penjualan batubara naik 8% (yoy) menjadi 14,39 juta ton di kuartal I-2020.
Kinerja turun di kuartal pertama, saham Adaro Energy (ADRO) masih bisa dilirik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tertekan sepanjang kuartal I-2020. ADRO membukukan pendapatan senilai US$ 750 juta pada kuartal I-2020 atau turun 11% secara year-on-year (yoy). Laba bersih emiten tambang batubara ini pun turun 17,36% secara tahunan menjadi US$ 98,18 juta. Melansir rilis ADRO di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan pendapatan disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata batubara sebanyak 17%. Harga batubara yang lemah semakin tertekan oleh penurunan permintaan akibat melemahnya ekonomi global karena penerapan lockdown sehubungan merebaknya wabah corona. Meski demikian, ADRO mencatat pertumbuhan kinerja operasional. Volume produksi batubara ADRO meningkat 5% secara yoy menjadi 14,41 juta ton. Sementara volume penjualan batubara naik 8% (yoy) menjadi 14,39 juta ton di kuartal I-2020.