Kinerja Unggul Indah Cahaya (UNIC) melesat hingga kuartal III-2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) berhasil mencetak kinerja yang memuaskan sepanjang periode Januari-September 2021. Capaian ini didorong oleh peningkatan pada pendapatan surfactants dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Mengutip laporan keuangan per 30 September 2021, UNIC tercatat membukukan pendapatan sebesar US$ 275,22 juta. Jumlah ini meningkat 14,53% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 240,30 juta.

Pendapatan Unggul Indah Cahaya di kuartal ketiga tahun ini berasal dari bahan kimia, yang terdiri dari surfactants sebesar US$ 261,10 juta serta phospate senilai US$ 14,12 juta.


Pendapatan surfactants tercatat tumbuh 21,68%, dari realisasi sebelumnya sebanyak US$ 214,56 juta pada kuartal ketiga tahun lalu. Sedangkan untuk phospate turun 43,95% dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Unggul Indah Cahaya (UNIC) bagikan dividen Rp 149 per saham, ini jadwalnya

 
UNIC Chart by TradingView

Peningkatan dari sisi pendapatan membuat laba bruto UNIC turut melesat hingga 108,69% menjadi US$ 71,24 juta pada kuartal III-2021. Sedangkan di kuartal III-2020, laba bruto UCIT hanya US$ 34,14 juta.

Namun demikian, perusahaan ini terpantau masih mengalami pembengkakan terhadap sejumlah pos beban. Seperti beban penjualan dan distribusi misalnya, yang tercatat naik 15,30%, dari semula US$ 5,82 juta menjadi US$ 6,71 juta.

Pembengkakan juga dijumpai pada beban umum dan administrasi sebesar 6,05%. Dari yang sebelumnya US$ 8,98 juta, bertambah menjadi US$ 9,52 juta.

Di sisi lain, melesatnya pendapatan tetap membuat capaian laba usaha UNIC naik signifikan menjadi US$ 54,48 juta. Sedangkan di periode yang sama tahun lalu laba usaha UNIC hanya mencapai US$ 19,42 juta.

Begitu pun dengan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang ikut meningkat menjadi US$ 43,45 juta pada akhir September 2021.

Selanjutnya: Sampai semester I, Medco (MEDC) baru serap 6,5% alokasi belanja modal tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari