Kinerja UNIC tertekan akibat persaingan



JAKARTA. Kinerja PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) memperkirakan kinerjanya akan merosot dibandingkan tahun lalu. Penyebabnya karena persaingan yang ketat sehingga penjualan tidak bisa maksimal.

Presiden Direktur UNIC Yani Alifen  memperkirakan, penjualan hingga akhir tahun ini berasa dikisaran US$ 390 juta dan laba sekitar US$ 6 juta-US$ 7 juta. Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu, pendapatan turun 11,15% dari tahun lalu yang mencapai US$ 438,99 juta. Begitu juga dengan laba bersih yang tahun lalu bisa menyentuh angka US$ 8,57 juta.

Penurunan kinerja UNIC sudah terlihat sejak September 2014 lalu. Penjualan bersih UNIC tercatat hanya US$ 305,27 juta atau turun dari US$ 317,5 juta dari September 2014. Laba bersih juga merosot, yaitu dari US$ 8,91 juta menjadi US$ 6,49 juta.


Menurut Yani, penurunan nilai penjualan terutama disebabkan adanya penyesuaian harga. Hal ini dilakukan menyusul adanya peralihan penggunaan Alkybenzene yang diproduksi perseroan ke alkohol. Pengalihan ini lantaran harga alkohol yang lebih murah. "Konsumen Alkylbenzene mengalihkan sebagian penggunaan ke alkohol," ujarnya, Rabu (19/11).

Demmi mempertahankan pangsa pasar, UNIC berupaya memberikan harga yang kompetitif. Namun, menurunnya harga minyak sedikit membantu perseroan. Volume penjualan sedikit mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can