KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk membukukan kinerja yang kurang memuaskan sepanjang enam bulan pertama tahun 2021. Emiten dengan kode
UNVR itu mencetak penurunan dari sisi penjualan bersih maupun laba. Mengutip laporan keuangan, penjualan bersih UNVR pada semeseter I 2021 melorot 7,33%
year on year (yoy) menjadi Rp 20,18 triliun. Padahal pada periode yang sama tahun 2020, penjualan bersihnya tercatat Rp 21,77 triliun. Kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh masih mendominasi penjualan dengan kontribusi mencapai Rp 12,49 triliun. Akan tetapi, capaian ini lebih rendah 10,71% dibanding semester I tahun lalu.
Sementara itu, penjualan makanan dan minuman dibukukan Rp 6,69 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Adapun kontribusi makanan dan minuman ini naik tipis 0,33% yoy dari Rp 6,66 triliun.
Baca Juga: Fokus garap kelompok konsumen premium, Unilever (UNVR) raup laba Rp 3 triliun Lesunya penjualan bersih UNVR turut menyeret labanya. Tercatat, laba UNVR tertekan hingga dua digit, tepatnya 15,85% yoy menjadi Rp 3,05 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, UNVR bisa membukukan laba hingga Rp 3,62 triliun.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Nasrullah Putra Sulaeman menanggapi, tahun ini memang menjadi momentum yang berat bagi UNVR. Selain pandemi yang masih membayangi, kinerjanya yang lesu tidak terlepas dari harga bahan baku yang sedang naik. Sehingga, gross margin UNVR ikut tertekan menjadi 50,8% dari sebelumnya 51,4%.
Baca Juga: IHSG melonjak 1,78% ke 6.137 di perdagangan Kamis (22/7), asing beli BBCA, ADRO, BBRI Editor: Noverius Laoli