Kinerja Unit Pembiayaan Astra Financial Positif di Tengah Lesunya Penjualan Otomotif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah unit pembiayaan dari Astra Financial tercatat membukukan kinerja yang positif di tengah lesunya penjualan otomotif nasional. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales mobil nasional sepanjang Januari-Oktober 2024 masih mengalami penurunan 15% Year on Year (YoY) menjadi 710.406 unit. Pada periode yang sama tahun lalu, penjualan wholesales mobil nasional tercatat sebanyak 836.128 unit.

Adapun penjualan retail mobil nasional juga menurun 11,5% YoY dari 825.692 unit pada Januari—Oktober 2023 menjadi 730.637 unit pada Januari—Oktober 2024. Selain itu, Deby mengatakan kompetisi di pasar yang terbilang makin ketat juga menjadi tantangan tersendiri. 

Salah satu unit pembiayaan Astra Financial, Toyota Astra Financial Services (TAF) telah menyalurkan pembiayaan sampai Oktober 2024 mencapai Rp 35 triliun.


"Nilai itu tumbuh sebesar 14%, dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu," ucap Marketing Division Head TAF Deby Susianti kepada Kontan, Jumat (15/11).

Baca Juga: Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Kebut Penjualan Mobil Bekas

Meski mengalami pertumbuhan, Deby menyampaikan lesunya pasar otomotif cukup berdampak pada kinerja perusahaan. 

"Meskipun demikian, TAF terus melakukan diversifikasi produk untuk tetap unggul di pasar," ujarnya.

Hingga akhir tahun, Deby menerangkan TAF akan terus mengoptimalisasi potensi pasar dan diproyeksikan akan bertumbuh dibanding pencapaian pada 2023. Untuk mencapai pertumbuhan hingga akhir tahun, dia mengatakan perusahaan senantiasa meningkatkan penyaluran pembiayaan dan menjaga rasio piutang bermasalah. 

Senada dengan TAF, Astra Credit Companies (ACC) menyatakan penyaluran pembiayaan relatif stabil di tengah lesunya pasar otomotif. Chief Marketing & Sales Officer (CMSO) ACC Tan Chian Hok mengatakan penyaluran pembiayaan perusahaan hingga Oktober 2024 mencapai sekitar Rp 33 triliun.

"Nilai itu relatif stabil, dibandingkan periode sama tahun lalu," ucapnya kepada Kontan, Minggu (17/11).

Meskipun pasar otomotif cenderung mengalami penurunan pada 2024, Tan memperkirakan hal itu akan diimbangi dengan adanya sejumlah event otomotif, seperti Astra Auto Fest, GIIAS, dan beberapa event lain.

"Event-event tersebut tentu saja dapat memberikan dampak positif pada kinerja pembiayaan perusahaan," tuturnya.

Sementara itu, Tan memproyeksikan kinerja perusahaan hingga akhir tahun ini akan tetap positif meski menghadapi berbagai tantangan yang ada saat ini. Adapun ACC memproyeksikan penyaluran pembiayaan perusahaan akan mencapai di atas Rp 35 triliun sampai akhir tahun ini. 

Baca Juga: CNAF Nilai Adanya Peraturan Innovative Credit Scoring Bakal Berdampak Positif

Selanjutnya: NewT, Layanan dari Nawakara Kelola Uang Cash bagi Bisnis Ritel di Era Digitalisasi

Menarik Dibaca: Poco Tawarkan Nilai Lebih dengan Harga Satu Jutaan Lewat HP Poco C75

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati