Kinerja WIKA tumbuh karena diversifikasi bisnis



JAKARTA. Strategi diversifikasi bisnis yang dilakukan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berhasil mendorong pertumbuhan kinerja keuangan. Di 2013, emiten konstruksi milik pemerintah ini meraih pertumbuhan pendapatan 19,98% year-on-year (yoy) senilai Rp 11,88 miliar.  Kenaikan pendapatan mendorong pertumbuhan laba bersih 19,73% year-on-year (yoy) menjadi Rp 569,94 miliar di 2013. Natal Argawan, Sekretaris Perusahaan WIKA menjelaskan, pertumbuhan kinerja keuangan yang lumayan besar bisa diperoleh seiring strategi perusahaan melakukan diversifikasi bisnis. Lahan bisnis yang digarap WIKA memang terbentang mulai dari konstruksi sipil, real estate hingga minyak dan gas (migas). "Dengan diversifikasi, margin laba kami lebih kuat," terang Natal kepada KONTAN, Kamis (6/3). Strategi diversifikasi ini akan terus dilakukan di tahun ini. WIKA mengincar perolehan kontrak atau order book WIKA 2014 senilai Rp 49,97 triliun, naik 28,56% dibanding tahun lalu sebesar Rp 38,87 triliun.Dari nilai itu, sebesar Rp 25,83 triliun merupakan kontrak baru. Sementara sisanya sebesar Rp 24,14 triliun merupakan carry over atas order book WIKA tahun lalu. Dengan target kontrak ini, WIKA membidik penjualan bersih Rp 18,93 triliun dan laba bersih Rp 678,65 miliar di 2014. "Kami perkirakan pertumbuhan paling besar berasal dari bisnis beton dan migas," ungkap Natal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie