KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona di Indonesia membuat kebutuhan internet melonjak drastis. Sudah tentu, perusahaan-perusahaan telekomunikasi akan keciprat untung. Salah satunya adalah PT XL Axiata Tbk (
EXCL). XL Axiata diramal akan membukukan kinerja yang lumayan baik pada kuartal II-2020. Para analis sepakat bahwa pada kuartal II-2020, kinerja EXCL masih akan tumbuh. Analis RHB Sekuritas Michael Wilson Setjoadi bahkan memproyeksikan pertumbuhan kinerja EXCL pada kuartal II ini akan lebih baik dibanding PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (
TLKM).
“Hasil kuartal II-2020 tentu akan terbantu dengan penambahan penggunaan data internet seiring pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ditambah lagi, dengan kontribusi
legacy revenue yang rendah, seharusnya pertumbuhan
top line EXCL bisa lebih tinggi dari TLKM,” kata Wilson kepada Kontan.co.id, Rabu (12/8).
Baca Juga: Kompetisi Mengetat, Pendapatan TLKM Tergerus, Indosat (ISAT) Naik, FREN Melambung EXCL hingga saat ini belum menerbitkan laporan keuangan pada kuartal II-2020. Namun, pada kuartal I-2020, EXCL berhasil membukukan pendapatan Rp 6,5 triliun atau naik 8,9% secara
year on year (yoy). Analis Reliance Sekuritas Anissa Septiwijaya dalam risetnya pada 1 Juli 2020 menuliskan kenaikan pendapatan EXCL tidak terlepas dari pendapatan segmen data yang kuat sebesar Rp 5,2 triliun atau naik 18,3% yoy. Pendapatan data yang kuat ini sejalan dengan peningkatan trafik data EXCL di tiga bulan pertama hingga 40,8% yoy ke level 1.000 petabyte (PB), meskipun data
yield turun sekitar 16% yoy. “Kami perkirakan peningkatan trafik data di kuartal II-2020 masih akan berlanjut seiring dengan adanya pola konsumsi layanan telekomunikasi di hari raya yang meningkat akibat lebih banyak berada di rumah. Namun, jika PSBB masih berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama berpotensi memengaruhi kinerja EXCL karena daya beli masyarakat yang berpotensi melemah,” tulis Anissa dalam riset.
Baca Juga: Pandemi virus corona (Covid-19) mengerek pendapatan emiten sektor telekomunikasi Sementara analis Mirae Asset Sekuritas Lee Young Jun mengatakan kemungkinan EXCL masih akan membukukan kinerja yang lumayan baik. Hanya saja, Lee bilang kinerja EXCL juga tidak akan terlalu luar biasa. “Sejauh ini, menurut kami dari segi pelanggan akan cenderung datar imbas dari pandemi virus corona, hanya saja dari jumlah trafik data akan mengalami peningkatan. Sementara dari sisi
average revenue per user (ARPU) akan cenderung stabil atau paling tidak mengalami sedikit kenaikan,” kata Lee. Dengan pertimbangan tersebut, secara keseluruhan Lee memproyeksikan laba bersih EXCL pada kuartal II-2020 akan cenderung flat secara tahunan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie