KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Teknologi Informasi Indonesia Tbk (Jatis Mobile) mengumumkan Laporan Tahunan setelah berhasil melakukan Penawaran Saham Perdana (IPO) pada 8 Mei 2023. Tahun 2023 diwarnai dengan tantangan ekonomi yang tidak menentu, mempengaruhi bisnis Perseroan. Namun, dengan lebih dari 20 tahun pengalaman, emiten dengan kode saham
JATI ini berhasil bertahan dan mengalami kenaikan pendapatan layanan WhatsApp sebesar 12% dan pertumbuhan traffic WhatsApp sebesar 34%. Peningkatan kinerja JATI juga tercermin dari perbaikan pendapatan SMS Broadcast dan lonjakan EBITDA serta laba sebelum pajak yang signifikan.
Baca Juga: Buka Peluang Layanan Multi Cloud, Ebconnection Indonesia Gandeng Huawei Cloud Kebijakan efisiensi operasional turut menghasilkan penurunan biaya operasional sebesar 12%. Sebagai penyedia solusi layanan perpesanan komprehensif, Perseroan terus berinovasi dan berkembang. Meskipun menghadapi tantangan rebate layanan WhatsApp dari Meta, JATI mencatat kenaikan volume transaksi sebesar 34%. Direktur Utama Jatis Mobile Erik Rivai Ridzal mengatakan, tahun 2023 merupakan tahun bersejarah bagi perseroan setelah berhasil melakukan Penawaran Saham Perdana, pada 8 Mei 2023.
"Dana hasil IPO ini telah kami serap dan pergunakan dengan baik. Perseroan juga berhasil mempertahankan statusnya sebagai perusahaan yang menguntungkan (profitable) dengan laba bersih mencapai Rp 2,68 miliar pada 2023. Didukung struktur modal yang solid di tahun 2023, kami sangat siap mengembangkan bisnis secara strategis dalam jangka panjang,” ungkap Direktur Erik Rivai dalam siaran pers, Senin (4/3).
Baca Juga: Hadirkan Layanan Cloud di Semua Sektor Industri, Jatis Mobile (JATI) Gandeng Tencent Pada akhir 2023, JATI berhasil mendapatkan 147 klien korporasi baru, membuktikan kepercayaan terhadap solusi inovatif yang ditawarkan. Kinerja positif juga terlihat dari BerandaToko yang meraih penghargaan kategori Produk dan Model Bisnis.
Untuk masa depan, Perseroan fokus pada pengembangan sektor cloud services dan fitur produk seperti SuperAPP dan e-KYC, bekerja sama dengan Tencent Cloud. Pengenalan produk AI dan Omnichannel serta aktivitas PoC terhadap 11 klien menjadi langkah menuju transformasi digital bisnis klien korporasi. Dengan inovasi dan strategi yang terus ditingkatkan, Perseroan optimis dapat memperkuat posisinya sebagai pemimpin dominan di pasar solusi perpesanan dan distribusi digital di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli