Kini Citilink bisa berikan layanan premium



Jakarta. Maskapai penerbangan PT Citilink Indonesia terus berusaha memberikan kenyamanan pada pelanggannya dengan cara meluncurkan produk Citilink Super++. Produk ini resmi dirilis pada Jumat (11/11).

Citilink Super++ merupakan produk spesial untuk meningkatkan kenyamanan para pelanggan khususnya yang telah bergabung dalam keanggotaan Citilink Supergreen.

“Dengan produk ini, konsumen bisa terbang dengan pelayanan premium namun tentunya tetap dengan harga yang terjangkau”, kata VP Marketing Communication Citilink Indonesia Harismawan Wahyuadi dalam keterangan resminya (11/11).


Pelanggan yang menggunakan Citilink Super++ akan mendapatkan makanan (hot meals/pre-booked meals), bagasi ekstra hingga lima kilogram, fasilitas bebas pilih tempat duduk, dan fast track services (fast track check-in, fast track boarding, dan fast track baggage).

Khusus untuk fast track services, pelanggan mendapat prioritas untuk check-in, boarding,hingga pengambilan bagasi sehingga layanan ini juga sangat cocok untuk penumpang dengan waktu bepergian yang padat seperti perjalanan bisnis.

Citilink Super++ bisa dibeli di website resmi Citilink dan saat ini berlaku untuk rute penerbangan Jakarta (Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma) – Surabaya dan sebaliknya.

Sementara itu, VP Information & Technology Citilink Ahmad Royhan menyatakan bahwa untuk menunjang Super++ tim IT Citilink juga turut mengembangkan website sehingga nantinya website Citilink akan lebih mudah dan nyaman digunakan oleh seluruh pelanggan.

Dari bulan Januari hingga September 2016 Citilink telah berhasil menerbangkan 8,23 juta penumpang ke 27 kota dan 54 destinasi di Indonesia dengan lebih dari 234 frekuensi penerbangan setiap harinya, jumlah ini naik hampir 20% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebanyak 6,86 juta penumpang.

Pemandu elektronik

Citilink juga menggunakan Electronic Flight Bag (EFB) menggantikan buku manual kertas di setiap pesawat mulai 10 November 2016. Ini sebagai salah satu upaya menjadi maskapai berbasis teknologi informasi serta mewujudkan penerbangan yang efisien dan ramah lingkungan.

"Selain untuk memudahkan pekerjaan para pilot dalam menjalankan tugasnya selama penerbangan, EFB juga mengurangi penggunaan kertas dalam buku manual yang selalu diperbaharui." jelas Direktur Operasional Citilink, Hadinoto Soedigno dalam keterangan resminya, Jumat (11/11).

Sebelumnya penerapan EFB telah diajukan ke Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan RI sejak 10 November 2015.

Setelah melalui rangkaian evaluasi yang mendalam dari inspektorat DKPPU, Citilink merupakan maskapai Indonesia pertama yang menggunakan teknologi EFB ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto