Kini giliran OPEC kebagian cuitan pedas Donald Trump



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump nyeletuk pada Rabu (13/6) bahwa harga minyak terlalu tinggi dan menyalahkan OPEC. Kicauan serangan Trump melalui Twitter ini dia lontarkan bahkan ketika harga turun di tengah harapan OPEC akan mengendurkan pemotongan produksinya akhir bulan ini.

"Harga minyak terlalu tinggi, OPEC melakukannya lagi. Tidak bagus!" Trump menulis dalam sebuah posting di Twitter pada hari Rabu setelah terakhir mengangkat masalah pada bulan April.

Oil prices are too high, OPEC is at it again. Not good!

— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) June 13, 2018

Harga minyak telah meningkat sekitar 60% selama setahun terakhir setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan beberapa produsen non-OPEC, termasuk Rusia, menahan produksi sejak 2017 untuk mengurangi kelebihan pasokan.

Belakangan ini berapa negara dikabarkan telah meningkatkan produksi dan harga minyak mentah berangsur turun. OPEC sendiri bersiap untuk bertemu pada 22-23 Juni Mendatang di Wina.

Di Amerika Serikat, kenaikan harga bensin memang mengancam akan ekonomi lainnya. Harga secara nasional telah naik ke US$ 3 per galon saat AS mencapai puncak musim liburan musim panasnya. Sekadar perbandingan, harga bensin sempat mencap$ 4 per galon pada tahun 2008 selama Resesi Hebat 2007-2009.

Editor: Hasbi Maulana