KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pengembang properti asal China Shimao Group Holdings tidak mampu bayar surat utang senilai US$ 1 miliar yang jatuh tempo pada Minggu kemarin. Insiden ini menambah rekor default obligasi di sektor properti Cina. Setelah sebelumnya raksasa properti China lain semacam China Evergrande Group dan Sunac Group Holdings Ltd juga mengalami kesulitan yang sama. Shimao belum melakukan pembayaran pokok dan bunga yang melibatkan beberapa surat utang luar negeri. Sebagai langkah responsif, pihaknya telah berdiskusi dengan kreditur untuk mencapai penyelesaian damai. Kemungkinan pihak kreditur pun menuntut pembayaran dipercepat dan menempuh jalur hukum apabila Shimao tidak sanggup membayarnya. Hingga saat ini, pengembang properti tersebut belum menerima pemberitahuan pembayaran dipercepat dari krediturnya, tetapi telah memperoleh dukungan tertulis dari mayoritas pemberi pinjaman berjangka mata uang ganda.
Kini Giliran Pengembang Properti China Shimao Group Gagal Bayar Obligasi US$ 1 Miliar
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pengembang properti asal China Shimao Group Holdings tidak mampu bayar surat utang senilai US$ 1 miliar yang jatuh tempo pada Minggu kemarin. Insiden ini menambah rekor default obligasi di sektor properti Cina. Setelah sebelumnya raksasa properti China lain semacam China Evergrande Group dan Sunac Group Holdings Ltd juga mengalami kesulitan yang sama. Shimao belum melakukan pembayaran pokok dan bunga yang melibatkan beberapa surat utang luar negeri. Sebagai langkah responsif, pihaknya telah berdiskusi dengan kreditur untuk mencapai penyelesaian damai. Kemungkinan pihak kreditur pun menuntut pembayaran dipercepat dan menempuh jalur hukum apabila Shimao tidak sanggup membayarnya. Hingga saat ini, pengembang properti tersebut belum menerima pemberitahuan pembayaran dipercepat dari krediturnya, tetapi telah memperoleh dukungan tertulis dari mayoritas pemberi pinjaman berjangka mata uang ganda.