Kini Kediri dan Banyuwangi miliki rusunawa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya kembali meresmikan rumah susun sewa (rusunawa). Rusun yang terletak di Banyuwangi dan Kediri tersebut diresmikan pada tutup tahun 2017. Kedua Rusunawa diperuntukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Rusunawa Dandangan di Kota Kediri pada 29 Desember 2017. Peresmian dilakukan oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dan dihadiri oleh Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Rina Farida mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Pembangunan Rusunawa tersebut dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama sudah rampung pada 2011 sebanyak dua twin blok dan sudah dihuni warga. Kemudian dilanjutkan tahap kedua yang jumlahnya tiga twin blok dengan kapasitas 954 unit diperuntukan bagi MBR Kota Kediri diantaranya dari Kelurahan Dandangan, Ngadirejo, Balowerti dan Semampir.

Kelima twin blok tersebut sudah dihibahkan oleh Kementerian PUPR kepada Pemda Kota Kediri. Selain itu, Rusunawa Klatak Kalipuro, di Kabupaten Banyuwangi yang diresmikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada 28 Desember 2017 lalu.

Rusunawa Klatak terdiri dari dua tower dengan tipe 24 berkapasitas sebanyak 198 unit. Rusunawa ini memiliki unit yang khusus diperuntukan bagi para penyandang disabilitas dan orang lanjut usia. Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Rina Farida mengatakan Rusunawa kedua Rusunawa itu telah dilengkapi listrik, air bersih, lahan parkir, aula warga, dan pagar keliling. "Dengan telah dihuninya Rusunawa, para penghuni dan warga sekitar dapat merawat dan memanfaatkannya dengan baik secara berkelanjutan," kata Rina Farida pada keterangan tertulisnya, Minggu (7/1). Bupati Banyuwangi Azwar Anas bilang dengan dibangunnya Rusunawa, ia menargetkan tidak hanya sebagai hunian tapi rusunawa bisa mejadi pusat kegiatan perekonomian, sosial, keagamaan dan kesehatan masyarakat. Maklum saja, Pemkab Banyuwangi pembangunan rusunawa tersebut telah menelan aggaran Kementerian PUPR sebanyak Rp23 miliar yang dibangun atas lahan Pemkab Banyuwangi seluas 1 hectare jadi tak boleh sia-sia. "Ini kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Kami yang menyiapkan lahan, sedangkan pemerintah pusat melalui Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR yang membangun rusunawa ini. Saya lihat kualitas rusunawa cukup bagus rapi dan dilihat dari luar juga menarik. Pemda memberikan tempat dan lokasi yang strategis," kata Bupati Banyuwangi Azwar Anas.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina